Laporan Wartawan Tribunnews/Niken Thalia
TRIBUNNEWS.COM, Yogyakarta - Penampilan Jakarta BNI 46 pada laga perdana mereka di Proliga 2023 seri Yogyakarta dinilai kurang tajam.
Pasukan Jakarta BNI 46 harus kalah lewat tiga gim saja saat menghadapi sang pemuncak klasemen, Jakarta Lavani Allo Bank ketika tampil di GOR UNY Yogyakarta, Jumat (17/2/2023).
Adapun hasil yang diraih oleh pasukan Jakarta BNI 46 adalah 3-2 (25-19, 25-18, 25-19).
Hasil yang kurang manis tersebut membuat peluang Jakarta BNI 46 lolos ke final four makin tipis.
Baca juga: Sorotan Hasil Proliga 2023: BNI 46 Tumbang, Samator Punya Dua Cara Lolos ke Final Four
Asisten pelatih Jakarta BNI 46 yaitu Imam Agus Faisal menjelaskan ada tiga faktor yang mempengaruhi kekalahan anak asuhnya.
Dia mencatatkan ada tiga faktor utama dari kekalahan Jakarta BNI 46 adalah masalah service, received, dan block.
Tiga hal itu dalam diri pemain Jakarta BNI 46 kurang menonjol dan terkesan kendur dalam perebutan tiket final four.
“Yang jelas, BNI kalah di service, satu,” buka Imam saat menghadiri sesi konferensi pers.
“BNI kurang konsisten dengan servicenya sendiri. Karena begitu timnya maik, servicenya (sering) nyangkut,” katanya menambahkan.
“Padahal kita sudah latihan service kurang lebih 3-4 hari terakhir, tapi konsistensinya masih kurang,” ujarnya lagi.
Lalu soal received, Imam menilai faktor tersebut cukup buruk ketimbang laga-laga sebelumnya.
“Yang kedua receiv, hari ini receivednya jelek sekali,” jelasnya lagi.
“Kalau sudah receiv jelek dan service kurang konsisten, BNI akan susah untuk menghadang lawan,” terangnya.
Faktor terakhir, block dari Jakarta BNI 46 kali ini tidak sesuai harapan.
Walhasil banyak smash-smash dari penggawa Lavani yang tembus akibat block yang kurang apik.
“Terakhir, blocknya jelek. Sudah habis. Jadi, memang tiga faktor itu di BNI agak menurun progresnya,” tukasnya. (*)