TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia dan Filipina memiliki perbedaan kontras dalam hal persiapan menyongsong SEA Games 2023 cabang olahraga voli indoor.
Khususnya di sektor putra, Filipina satu langkah di depan Timnas Indonesia untuk hal kesiapan mengarungi SEA Games 2023 Kamboja.
Hingga kini, Timnas voli Indonesia belum diumumkan untuk melakoni pemusatan latihan alias TC. Para atlet masih berkompetisi di Proliga 2023 yang kini memasuki seri pamungkas di putaran kedua.
Baca juga: Voli SEA Games 2023 - Momentum Fahry Septian Kembali Perkuat Timnas Indonesia
Diprediksi, para pevoli Indonesia yang akan tergabung di TC, baru bisa dimulai pada akhir Maret, setelah Proliga 2023 rampung.
Final Proliga 2023 sendiri diketahui berlangsung pada 19 Maret nanti.
Hal ini berbanding terbalik dengan tim voli putra Filipina. Bryan Bagunas cs diketahui sudah berada di China untuk melakoni TC.
Rombongan timnas voli putra Filipina telah bertolak ke China pada 15 Februari lalu.
Dilansir laman resmi Federasi Bola Voli Filipina (PNVF), Bryan Bagusan dan kolega dijadwalkan berada di Negeri Tirai Bambu selama 10 hari.
Disampaikan oleh presiden PNVF, Ramon "Tats" Suzara, masa pendadaran TC ini dilakukan agar Bagunas dan kolega lebih siap menghadapi SEA Games 2023 nanti.
“Ini akan menjadi kamp pelatihan yang komprehensif dan aktif untuk kumpulan putra kami dari mana kami akan memilih tim nasional kami untuk Kamboja,” teran Suzura.
Kabarnya, selama di China, timnas voli putra Filipina akan menjajal kekuatan klub asal Jepang, Panasonic Panthers.
Sebagai informasi saja, Panasonic Panthers, merupakan klub yang kabarnya menginginkan jasa spiker Timnas Indonesia, Rivan Nurmulki bergabung setelah Proliga 2023 rampung.
Persiapan Timnas Indonesia
Manajer voli Indonesia, Loudry Maspaitella merinci bahwa Proliga 2023 putaran pertama, kedua, dan ajang Livoli 2022 digunakan sebagai acuan siapa saja yang akan membela Merah-Putih di SEA Games 2023 nanti.