Opposite kelahiran 15 Mei 2000 ini memang tengah menanjak performanya di Proliga 2023.
Musim lalu, dia memang menjadi pemain cadangan di tim Samator. Angga, yang namanya melambung bersama Jakarta Garuda, berada di balik bayang-bayang Rendy, Rivan dan Samsul Kohar kala itu.
Namun di Proliga 2023, dengan pecah kongsingya Surabaya Bhayangkara Samator, Agil tetap memilih bertahan bersama Samator.
Sedangkan skuad inti seperti Rendy, Yuda Mardiansyah hingga Nizar memilih join ke Bhayangkara Presisi.
Ini menjadi celah yang sukses dimanfaatkan pevoli berusia 22 tahun tersebut. Agil Angga Anggara bersama Rivan Nurmulki menjadi metronom serangan Samator di Proliga 2023.
Kekuatannya dalam melepaskan smash tiga meter menjadi andalan bagi pria yang tergabung dalam korps Polri ini.
3. Luvi Febrian
Talenta muda yang diprediksi bisa masuk skuad Timnas voli putra Indonesia ialah Luvi Febrian Nugraha.
Dilansir laman resmi BUMN.go.id, Luvi merupakan pevoli termuda yang membela Jakarta Pertamina Pertamax di Proliga 2023. Dia baru berusia 18 tahun.
Menghuni posisi Opposite, Luvi mampu menembus skuad utama JPX pada musim debutnya di kompetisi elite voli Nasional.
Memiliki postur 180 cm, Luvi memiliki tipikal permainan yang mirip dengan Farhan Halim.
Kekuatannya terletak pada smash back attack yang keras. Namun kembali lagi, kehadiran Luvi bisa menjadi warna baru jika anggota Timnas voli putra Indonesia mau melakukan regenerasi.
(Tribunnews.com/Giri)