“Secara potensi, saya melihat anak-anak tunggal putri bagus dan menjanjikan. Tapi kembali lagi, ketika talenta bagus tapi tidak dibarengi dengan kerja keras dan komitmen yang kuat untuk berbuat baik untuk dirinya sendiri, ini menjadi tantangan buat mereka."
"Saya rasa ini yang harus saya tanamkan. Saya mau menjadikan tunggal putri Indonesia ini kembali dipandang seperti ganda putra ataupun tunggal putra,” harap Indra.
Progam Awal
Untuk tahap awal, ia akan fokus membuat Jorji memiliki permainan yang konsisten dan percaya diri untuk bermain di level atas.
Untuk atlet lainnya, ia ingin para junior mengejar ketertinggalan serta menaikkan peringkat.
“Fokus untuk Gregoria, kami akan berusaha paling tidak dia punya konsisten dan percaya diri untuk bermain di level atas. Untuk yang lainnya, Putri, Komang, Bilqis dan lain-lain saatnya untuk mengejar ketertinggalan dan menaikkan peringkat," jelasnya.
“Hari ini hari pertama saya ke pelatnas, perlu penyesuaian, bertemu anak-anak, ngobrol seperti itu. Sinergi dengan anak-anak dan coach Herli (Djaenudin) semoga bisa dengan cepat adaptasinya," sambungnya.
Untuk diketahui, Indra Wijaya semasa aktif menjadi atlet adalah pemain di sektor tunggal.
Pelatih kelahiran Cirebon, 16 Maret 1974 ini pernah menjadi bagian tim juara Piala Thomas 1998 dalam balutan bendera Merah Putih.
Ia juga tercatat pernah menjadi juara dalam kejuaraan dunia junior 1991 dan Polandia Terbuka 1994.
(Tribunnews.com/Tio)