1. Jakarta LavAni Allo Bank - 11 poin - 4 laga
2. Jakarta Bhayangkara Presisi - 8 poin - 4 laga
3. Jakarta STIN BIN - 5 poin - 4 laga
4. Surabaya BIN Samator - 0 poin - 4 laga
Jalan Pertandingan
Surabaya BIN Samator yang membutuhkan kemenangan, berhasil membuka set pertama dengan raihan poin lebih dahulu.
Angka pertama diperoleh Samator lewat smash keras yang dilepaskan oleh outside hitter Galih Bayu.
Pun dengan Jakarta LavAni yang tak ingin tertinggal lebih dari satu angka, langsung memecah kebuntuan. Farhan Halim sukses menyumbang angka pertama untuk LavAni lewat smash crosnya.
Saling balas satu perolehan poin terjadi hingga angka ke-10. Namun BIN Samator raihan angkanya mandek di angka 10, sebaliknya, Jakarta LavAni Allo Bank membuat gap hingga enam angka.
Masalah Samator di set pertama ialah serangan yang dilancarkan tak langsung menghasilkan poin. Sebaliknya, pertahanan solid LavAni menjadi fondasi utama untuk melancarkan counter.
Performa Rivan Nurmulki juga jauh di bawah standar setelah beberapa kali melakukan service eror.
Kesalahan demi kesalahan yang dilakukan Samator memudahkan LavAni mengambil set pertama. Samator takluk lewat kedudukan 19-25.
Pada set kedua, Surabaya BIN Samator sempat membuat gap lima poin unggul atas LavAni, skor 6-1. Namun keunggulan tersebut tak bisa dijaga oleh Rivan Nurmulki cs.
Bahkan Jakarta LavAni Allo Bank bisa membalikkan kedudukan di angka 14-15.
Endingnya, Hendra Kurniawan dan kolega berhasil unggul 2-0 setelah menutup set kedua di angka 22-25.
Pada set penentuan, Jakarta LavAni sukses menyudahi perlawanan BIN Samator dengan skor 26-28.
(Tribunnews.com/Giri)