Di mana kala itu Shi Yuqi pelan-pelan mulai membuktikan tajinya hingga keluar sebagai juara di Denmark Open dan Hylo Open.
Sementara itu, Kento Momota bak masih mencari-cari bagaimana caranya mengeluarkan penampilan terbaiknya.
Tiga pemain tunggal putra itu sebelumnya pernah menjadi juara All England pada edisi masing-masing.
Karena saat ini tengah mengalami penurunan performa, tentu diharapkan taji ketiganya kembali teruji.
Di antara ketiga pemain tersebut, di atas kertas Lee Zii Jia yang turun sebagai unggulan.
Sementara Momota dan Yuqi turun sebagai non-unggulan.
Taji Mantan Juara dari Indonesia
Kontingen Indonesia juga pernah menaiki podium tertinggi di All England.
Dua di antaranya adalah Marcus/Kevin (2017 & 2018) dan Praveen/Melati (2020).
Kemudian yang terakhir ada Bagas/Fikri yang baru saja juara tahun 2022 lalu.
Ketiganya hingga saat ini nasibnya sama dengan Momota cs.
Yaitu tengah mengalami penurunan performa dan mempengarungi ranking ketiganya
Namun cukup dinantikan taji dari tiga wakil tersebut untuk kembali memperebutkan gelar juara.
Sayang Marcus/Kevin pada edisi kali ini harus absen karena kondisinya belum 100 persen fit.
Tersisa Praveen/Melati dan Bagas/Fikri yang layak ditunggu aksinya di Birmingham.
(Tribunnews.com/Niken)