Tanpa Rowing dan Kano, PODSI Optimalkan Proyeksi Medali dari Cabor Perahu Naga di SEA Games Kamboja 2023
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) berupaya untuk mengoptimalkan peluang di SEA Games Kamboja 2023 meski tanpa disiplin rowing dan cano.
Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Budiman Setiawan.
Budiman mengatakan, saat ini pihaknya sedang menggodok persiapan untuk atlet perahu tradisional atau perahu naga yang menjadi satu-satunya disiplin dari cabang olahraga dayung di SEA Games edisi ini.
Baca juga: Perbaiki Torehan Medali, PRSI Bidik Tiga Emas dari Cabor Renang di SEA Games Kamboja 2023
Pada pesta olahraga dua tahunan di Asia Tenggara ini, disiplin perahu naga mempertandingkan 13 nomor. Namun, selain negara partisipan hanya boleh mengikuti delapan nomor saja.
"Kami akan memberangkatkan 30 atlet terdiri dari 24 putra dan 6 putri, sesuai dengan peraturan pada SEA Games. Mereka (atlet) sudah melakukan persiapan sejak 1 Januari 2023 di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat," ujar Budiman saat ditemui pada Rakernas KONI di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (13/3/2023).
"Dari 8 nomor tersebut, semoga kita bisa mengambil (emas) paling tidak setengahnya," sambungnya.
Budiman pun menyayangkan keputusan tuan rumah untuk tidak melombakan disiplin rowing dan kano/kayak. Pasalnya, cabang olahraga tersebut dilombakan pada Olimpiade.
Baca juga: Tim Dayung Indonesia Penyumbang Emas Terbanyak Bagi Kontingen Indonesia Di SEA Games Vietnam
"Kami sudah berusaha untuk itu (memperjuangkan untuk dilombakan). Tapi dari sana (tuan rumah) tetap tidak mau, sehingga kami fokuskan rowing dan kano/kayak fokus untuk Asian Games 2023 dan kualifikasi Olimpiade," ungkap Budiman.
Untuk diketahui, pada SEA Games edisi sebelumnya di Vietnam, cabor dayung menjadi satu diantara penyumbang medali terbanyak untuk Kontingen Indonesia.
Dari rowing, Indonesia mendapat delapan medali emas dan enam perak. Sedangkan kano dan kayak menggondol enam emas, delapan perak, dan tiga perunggu.