TRIBUNNEWS.COM - Maverick Vinales secara terang-terangan menantang timnya, Aprilia, untuk menghentikan dominasi Ducati jelang dimulainya balapan perdana MotoGP 2023 di Portugal.
Lewat kacamata Maverick Vinales, Aprilia butuh satu step lagi untuk konsisten bersaing dengan 8 rider Ducati yang dinilai berpeluang besar dalam perburuan gelar juara dunia.
Sebagaimana yang diketahui, Ducati mengandalkan 8 pembalapnya untuk menjaga dominasi pabrikan Italia tersebut di kejuaraan dunia MotoGP 2023.
Baca juga: Jadwal MotoGP Portugal 2023 dan Jam Tayang di Trans7: Bos Honda Akui Motornya Belum Sempurna
Terbukti selama dua hari tes pramusim MotoGP 2023 di Portugal, Francesco Bagnaia dan 7 pembalap Ducati mampu menempati posisi 10 besar.
Hal ini menjadi perhatian tersendiri dari Maverick Vinales.
Pembalap Aprilia berjuluk Top Gun tersebut tak bisa hanya memandang Francesco Bagnaia saja sebagai jagoan pabrikan Borgo Panigale.
Terlebih rider tim satelit maupun yang bermitra dengan Ducati seperti Gresini dan Mooney VR46 mendapatkan spek motor musim 2022 saat membawa Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP 2023.
Warning dibunyikan oleh Vinales kepada Aprilia yang merupakan 'adik' dari Ducati.
"Saya pikir jika kami ingin mengalahkan Ducati, kami harus mengambil langkah lain, mereka sangat kuat, bukan hanya Pecco , tapi semua pembalap." buka Maverick Vinales, seperti yang dikutip dari laman Motosan.
"Ini tergantung kita mau lebih maju untuk menjaga konsistensi aatu tidak," terangnya menambahkan.
Musim lalu, Aprilia yang mengandalkan Aleix Espargaro sempat masuk dalam bursa juara dunia.
Namun rider asal Spanyol ini kesulitan untuk menjaga konsistensinya yang berimbas menutup MotoGP 2022 duduk di peringkat empat klasemen.
Di MotoGP 2023, Aprilia memiliki proyek untuk dapat mengimbangi 8 rider Ducati. Terbkti mereka menggandeng RNF sebagai tim satelit.
Nantinya dari feedback yang diberikan RNF Aprilia di bawah komando Razlan Razali, dapat dijadikan pembanding untuk pengembangan RS-GP.