News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Proliga

Tak Dapat Penghargaan Individu Proliga 2023, Wilda Siti Nurfadilah Pertanyakan Dasar Keputusannya

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wilda Nurfadhilah Sugandi (kanan) bersama Yulis Indahyani (kiri) ketika melakukan selebrasi kemenangan Bandung BJB Tandamata atas Jakarta Pertamina Fastron di GOR Sritex Solo, Minggu (12/3). Bandung BJB Tandamata juara putaran 2 final four Proliga 2023 setelah menang 3-1.

TRIBUNNEWS.COM - Middle Blocker Bandung BJB Tandamata, Wilda Siti Nurfadilah buka suara setelah dirinya tak meraih penghargaan individu di Proliga 2023 Putri.

Wilda merupakan kapten Bandung BJB Tandamata yang membawa tim tersebut kembali meraih juara Proliga untuk kedua kalinya secara beruntun atau back to back.

Ia tak hanya bermain apik di laga final saat melawan Jakarta Pertamina Fastron pada Sabtu (18/3/2023) kemarin.

Pada laga final four dan juga babak reguler, pevoli berusia 28 tahun ini juga tampil cukup manawan. Terbukti, ia masuk dalam jajaran 10 besar top skor Proliga 2023 putri.

Statistik dari Wilda selama Proliga 2023 ini yakni 187 poin, 13 poin di antaranya ia buat pada partai pamungkas atau grand final.

Namun sayang, performa apik yang ditampilkan Wilda ini kurang mendapat apresiasi dari pihak Proliga. Hal itu bisa terlihat dari tak adanya gelar individu yang ia peroleh.

Baca juga: Daftar Lengkap Gelar Terbaik Proliga 2023, Dari Juara, Pemain Terbaik, dan Jumlah Hadiah

Pelatih Bandung BJB Tandamata, Alim Suseno bersama pemainnya, Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi setelah menelan kekalahan dari Jakarta Popsivo Polwan di Proliga 2023 seri Yogyakarta, Kamis (16/2/2023). (Tribunnews/Niken Thalia)

Ia sebenarnya tak masalah jika tidak mendapat penghargaan individu. Namun disatu sisi Wilda juga mempertanyakan apa yang menjadi pertimbangan pihak Proliga atau PBVSI dalam menentukan peraih penghargaan individu tersebut.

"Ya alhamdulillah ngasih kesempatan buat junior-juniornya, biar bisa menjadi motivasi mereka, karena kebetulan aku sudah beberapa kali alhamdulillah," kata Wilda saat diwawancarai komentator Proliga 2023 Rama Sugiarto.

"Tapi ternyata statistik di Indonesia tidak begitu berpengaruh, jadi ya sudah aja gapapa kalau aku," sambungnya.

Wilda merasa aneh lantaran statistik perolehan poin individu yang dicatat selama ini tak berkolerasi dengan penghargaan yang diterima, ia pun meminta pihak Proliga atau PBVSI bisa memberikan penjelasan terkait hal itu.

"Ya gimana ya, sebenarnya gak berharap apapun itu, karena aku di Proliga mencari cuan, cuman ternyata ada statistik kemarin itu tidak berpengaruh atas apa yang dihasilkan di penghargaan tadi, jadi aku nggak tau itu dilihatnya dari mana mungkin nanti PBVSI bisa menjawab," terang Wilda.

Video wawancara dengan Wilda tersebut diunggah di akun Instagram milik Rama Sugiartom, namun kini unggahan tersebut sudah dihapus.

Baca juga: Kontroversi Penghargaan Individual Proliga 2023 Putri: Tak Ada Nama Wilda Siti Nurfadilah

Untuk diketahui, Wilda tak dinobatkan menjadi blocker terbaik meski poin yang ia hasilkan dari posisi middle blocker cukup banyak.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini