TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Ducati Lenovo Team, Enea Bastianini tak membidik hasil muluk-muluk pada balapan perdana MotoGP 2023 di Portugal.
Enea Bastianini mengambil keputusan realistis mengingat adanya kendala terhadap Desmosedici GP23 miliknya, yang kini masih dalam tahap pembenahan.
Balapan perdana MotoGP 2023 akan berlangsung di Portugal, tepatnya Sirkuit Portimao, Jumat (24/3/2023) hingga Minggu (26/3/2023).
Ini untuk kali pertama sejak 2007 balapan pembuka MotoGP tak berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar.
Baca juga: Jadwal MotoGP Portugal 2023 dan Jam Tayang Trans7: Alex Marquez Tak Sabar Geber Desmosedici
Bastianini, menjadi satu pembalap yang dinantikan kiprahnya.
Juara ketiga MotoGP 2022 ini menjalani musim pertamanya sebagai pembalap pabrikan Ducati Lenovo Team. Tak heran jika ekspektasi tinggi diberikan kepada sang rider.
terlebih dengan statusnya sebagai tandem dari Francesco Bagnaia yang merupakan juara dunia musim lalu, Bastianini diharapkan mampu memberikan perlawanan sepadan.
Namun Bastianini tak silau akan ekspektasi yang ramai disematkan kepadanya. Terlebih di balapan perdana nanti, banyak faktor non-teknis yang berpotensi untuk mempengaruhi jalannya balapan.
Sama dengan yang diungkapkan Marc Marquez, balapan perdana di musim baru selalu memiliki sisi emosional.
Bastianini pun mencoba menarget hasil yang masuk akal di MotoGP Portugal nanti. Bersaing di posisi lima besar sudah cukup bagi pembalap berjuluk The Beast ini.
"Saya merasa dapat bersaing kalau di posisi lima besar," buka Enea Bastianini, seperti yang dikutip dari laman Mowmag.
"Hal ini merujuk kepada beberapa hal yang harus diselesaikan (Desmosedici GP23). Oleh karena itu, saya memandang sulit untuk membidik podium pada balapan pembuka musim ini," sambung rider asal Italia ini.
Bastianini menunjukkan performa luar biasa di MotoGP 2022. dia menjadi rider dengan jumlah kemenangan terbanyak kedua setelah Francesco Bagnaia.
Pecco Bagnaia, sukses mengoleksi tujuh kemenangan. Sedangkan Bastianini tiga kali finis di posisi pertama.