Baca tanpa iklan
Cukup disayangkan akhirnya Pram/Yere kalah karena kesalahan dari anak asuh Coach Herry IP dalam pengembalian bola dan gim pertama berakhir dengan skor 24-26 untuk pasangan Jepang.
Beralih ke gim kedua, Pram/Yere langsung tancap gas dan tampil lebih percaya diri.
Pukulannya cukup keras dan terarah sehingga bisa jadi senjata ampuh untuk mematikan langkah lawan.
Upaya mereka berhasil sejak unggul di interval gim pertama dengan skor 11-7 kemudian di tuntaskan dengan skor akhir 21-15.
Gim penentuan berlangsung begitu sengit dengan tempo permainan yang cukup cepat.
Pram/Yere gagal menipiskan jarak skor saat jeda interval dan tertinggal 5-11.
Selepas jeda interval, Pram/Yere sempat mampu menipiskan gap skor meski kemudian pasangan Jepang mampu menambah keunggulan.
Pukulan dan variasi serangan yang cukup ciamik berhasil membuat ganda putra Negeri Sakura itu menekan Pram/Yere dan unggul 10-17.
Perlahan-lahan Pram/Yere mulai mendekat dan mecoba untuk menyamakan kedudukan ketika mereka berhasil menipiskan jarak skor menjadi 18-17.
Upaya mereka belum berhasil dituntaskan dengan baik karena pasangan Jepang sukses membungkam mereka dengan skor akhir 21-17.
(Tribunnews.com/Niken)