TRIBUNNEWS.COM - Timnas voli putra Filipina mempersiapkan secara matang skuadnya untuk menghadapi SEA Games 2023.
Setelah tampil jeblok di SEA Games 2021, Filipina melakukan perombakan dari segi line-up pemain hingga jajaran pelatih.
Tak tanggung-tanggung, Federasi Bola Voli Filipina (PNVF) melakukan seleksi untuk penggawa anyarnya di Amerika Serikat.
Upaya ini ditempuh Filipina untuk menghentikan dominasi perolehan medali emas dari Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja.
Baca juga: Turnamen Segitiga Voli Tatap SEA Games 2023: Tanpa Timnas Indonesia, Malaysia Tuan Rumah
Sebagaimana yang diketahui, Indonesia menjadi tim paling banyak meraih medali emas di SEA Games dari cabor voli indoor putra.
Skuad Merah-Putih merengkuh 10 kali gelar juara voli putra SEA Games sejak 1987. Sedangkan pesaing dari Indonesia ialah Thailand yang membukukan 8 kali gelar juara.
Filipina, kini berupaya untuk menghentikan catatan Timnas voli putra Indonesia yang dalam dua terakhir penyelenggaraan SEA Games sukses menjadi yang pertama.
Line-up voli Filipina sendiri mengalami perombakan yang cukup signfikan untuk sektor putra. Pasalnya, ada enam hingga tujuh pemain yang memilih untuk mangkir dari pemanggilan berlaga di SEA Games Kamboja nanti.
Kondisi ini membuat PNVF bergerak cepat mencari penggantinya.
Mereka melakukan seleksi dengan mengadakan turnamen di Negeri Paman Sam, menjaring pemain keturunan Filipina yang berada di sana.
Hasilnya, ada tiga pemain anyar yang diperkenalkan oleh PNFV. Ketiganya menghiasi line-up Timnas voli putra Filipina asuhan Sergio Veloso.
Ketiga pemain tersebut ialah Cyrus De Guzman (Opposite), Michael Vicente (Middle Blocker), Steven Rotter (Outside Hitter).
Pada sesi perkenalan, Steven Rotter menjelaskan target yang dia usung dalam laga debutnya bersama Timnas voli putra Filipina.
"Habis finis perak di SEA Games terakhir, ada tekanan untuk memenangkan emas itu. Kami sama bersemangatnya dengan yang lain untuk memenangkan mahkota ini untuk Filipina," terang Rotter, dikutip dari laman Manila Times.