TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, memprotes adanya perlakuan tak sama yang diberikan FIM Stewards.
Fabio Quartararo menilai ada perlakuan berbeda yang diterima oleh para pembalap yang melakukan pelanggaran pada MotoGP Portugal akhir pekan lalu.
Sejumlah insiden kecelakaan mewarnai jalannya balapan MotoGP Portugal di Sirkuit Portimao. Mulai dari sesi Practice hingga main race.
Pertama kecelakaan yang paling menarik atensi ialah Marc Marquez menyeruduk Miguel Oliveira pada balapan utama. Tepatnya di Turn 3 lap ke-3, Marquez yang salah dalam mengambil keputusan mengakibatkan motornya menyeruduk Miguel Oliveira.
Baca juga: Komentar Francesco Bagnaia Cs soal Polemik Sanksi Marc Marquez di MotoGP Argentina 2023
Kedua, Fabio Quartararo juga mendapatkan pengalaman tak menyenangkan ketika dia disenggol oleh Joan Mir pada hari Sabtu.
Sedangkan yang terakhir, Luca Marini juga menyeruduk Enea Bastianini di sesi Sprint Race.
Praktis, buah atas hasil insiden itu, Enea Bastianini, Marc Marquez dan Miguel Oliveira harus absen lantaran dibekap cedera.
FIM Stewards kemudian menjalankan tugasnya. Joan Mir dan Marc Marquez diberikan sanksi berupa double long lap penalty.
Bahkan sanksi yang diberikan kepada Marquez kini masih menjadi polemik karena FIM Steward merubah hukuman yang diberikan secara sepihak. Bahkan sanksi tersebut diklaim menyalahi regulasi yang ada.
Fabio Quartararo kemudian mencoba menelaah sanksi yang diberikan kepada pembalap yang melakukan kesalahan di Portugal.
Yang membuat bertanya-tanya dari rider berjuluk El Diablo ini, ada satu pembalap yang tak mendapatkan sanksi.
Rider tersebut tak lain adalah Luca Marini dari Mooney VR46. Tak heran Fabio Quartararo kemudian menuntut adanya hukuman setimpal bagi adik Valentino Rossi tersebut.
"Marc (Marquez) harus menjalani sanksi saat dia kembali , pada akhirnya jika Anda cedera Anda tidak bisa melakukannya lagi. Jadi ketika Anda kembali, Anda harus melakukan penalti, tapi saya belum banyak mengerti," buka Fabio Quartararo, dikutip dari Motosan.
Secara regulasi, hukuman bagi Marquez berlaku di GP Argentina saja. Namun FIM Setwards merevisi hukuman tersebut dan memberlakukannya ketika rider Repsol Honda itu kembali balapan.