Baca tanpa iklan
Sayangnya, Praveen/Melati justru tertinggal 11-10 di jeda set pertama.
Seusai jeda set pertama, wakil Denmark malah beberapa kali melakukan kesalahan sendiri yang menguntungkan Praveen/Melati.
Saat permainan di depat net, mereka tak mampu mengembalikan bola dengan baik.
Selain itu, mereka juga kurang cermat dalam memperkirakan bola yang ke luar lapangan.
Alhasil, tujuh poin beruntun pun bisa diraih Praveen/Melati.
Akhirnya, set pertama dimenangkan oleh Praveen/Melati dengan skor 21-15.
Praveen/Melati masih bisa tampil konsisten di set kedua.
Lagi-lagi, permainan netting menjadi keunggulan Praveen/Melati.
Menuju poin-poin akhir, Praveen/Melati justru tampak kehilangan fokus.
Mereka tampak kurang tenang dan terburu-buru, alhasil beberapa kali bola malah ke luar lapangan.
Praveen/Melati dipaksa bermain hingga set ketiga setelah tertinggal 22-24.
Tak ingin ulang kesalahan, Praveen/Melati tampak berhati-hati di set ketiga, empat poin beruntun berhasil didapat.
Tampil makin beringas, Praveen/Melati unggul jauh 14-2.
Pertandingan akhirnya dimenangkan Praveen/Melati setelah unggul 21-12.
Baca juga: Semifinal Spain Masters 2023: Head to Head Carolina Marin vs Gregoria Mariska, Jorji Potensi Revans