TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Aprilia Racing Aleix Espargaro mengeluhkan kualitas aspal di Sirkuit Termas de Rio Hondo kurang memuaskan jelang sesi Kualifikasi MotoGP Argentina 2023, Sabtu (1/4/2023).
Ada beberapa titik di tikungan Sirkuit Termas de Rio Hondo yang dikeluhkan oleh Aleix Espargaro, dikhawatirkan itu dapat mengganggu jalannya Kualifikasi hingga main race MotoGP Argentina 2023.
Sejumlah gundukan yang ada di lintasan balap berpotensi menghambat Aleix Espargaro maupun pembalap MotoGP 2023 lainnya berakselerasi. Bahkan jika salah dalam mengambil keputusan, bukan tak mungkin akan ada insiden kecelakaan.
Baca juga: Dambakan Pole Position MotoGP Argentina 2023, Quartararo Malah Dilanda Kebingungan
Hari kedua MotoGP Argentina 2023 diprediksi berlangsung lebih intens.
Para pembalap akan lebih dulu melakukan sesi kualifikasi untuk menentukan starting grid balapan MotoGP Argentina 2023.
Hasil dari kualifikasi tersebut juga digunakan sebagai patokan memulai sprint race yang berlangsung pada pukul 01.00 WIB, Minggu (2/4/2023).
Aprilia yang digawangi oleh Maverick Vinales dan Aleix Espargaro menjadi sorotan utama.
Musim lalu, Aleix Espargaro sukses meraih kemenangan di GP Argentina. Peluang pembalap asal Catalan tersebut mengukir sensasi serupa juga dapat terjadi lagi.
Mengingat pada sesi latihan bebas pertama dan kedua kemarin, baik Vinales dan Aleix tampil solid dengan finis di urutan 1-2.
Namun sebelum kualifikasi berlangsung, Aleix Espargaro menyoroti kekurangan dari lintasan yang memiliki panjang 4,8 km tersebut.
"Motor kami (RS-GP) tidak bisa berakselerasi maksimal di lintasan ini. Kami seperti meluncur di atas es, baik itu saat menggunakan speed maupun cornering," buka Aleix Espargaro, dikutip dari laman Crash.
"Awalnya saya memiliki kepercayaan diri tinggi, mengingat saya meraih hasil bagus musim lalu di sini."
"Namun kecepatan (RS-GP) sekarang jauh lebih buruk dari musim lalu. Ada yang tak beres dengan lintasan ini," sambung kakak Pol Espargaro.
Selain itu, ada gundukan yang terdapat pada aspal di lintasan balap. Setidaknya ada dua titik yang ditemukan oleh Espargaro.
“Treknya bersih, tapi cengkeramannya lebih buruk dan gundukan juga lebih besar dari tahun lalu,” terangnya.
"Ada gundukan besar di tikungan 3 dan juga di tikungan 11, di mana Anda kehilangan banyak akselerasi di titik-titik cepat dan penting di sirkuit. Anda kehilangan setengah detik dengan mudah di dua titik ini karena motor tidak mampu berakselerasi," tegasnya.
Meski demikian, keluh kesah Aleix Espargaro tak merubah fakta bahwa dirinya membidik kemenangan kedua beruntun di grand prix Argentina.
Sekaligus menjadi kemenangan perdananya di musim MotoGP 2023.
"Tujuan kami adalah bertarung di depan dan kami melakukannya, sangat fantastis,” katanya.
Meski demikian, misi tersebut dijamin tak akan berjalan mulus. Ducati, juga menjadi ancaman serius bagi ambisi Aleix Espargaro.
Sebagai catatan saja, sejak Termas de Rio Hondo digunakan balapan MotoGP musim 2014, belum ada satupun pembalap Ducati yang naik podium kemenangan. Artinya, ini menjadi momentum bagi Francesco Bagnaia untuk mengakhiri catatan minor Ducati.
(Tribunnews.com/Giri)