Sinyal dua rider Aprilia bakal saling salip di MotoGP Argentina sudah terlihat pada sesi latihan bebas pertama dan kedua kemarin, Jumat (31/3/2023).
Baik Vinales dan Aleix Espargaro mampu finis di peringkat 1-2. Ini menjadi penanda pabrikan Noale tersebut mampu bersaing dengan Ducati yang di atas kertas menjadi unggulan kali ini.
Namun rivalitas Aleix Espargaro dan Vinales nampaknya lebih menjadi sorotan. Pasalnya, Espargaro secara terang-terangan lebih suka dirinya finis ke-7 ketimbang melihat Vinales manjadi juara di Argentina.
"Tentu saja itu mengganggu saya bahwa pasangan saya lebih unggul dari siapa pun, saya lebih suka finis ketujuh dan dia kesembilan daripada (saya) kedua dan dia pertama, begitulah adanya, tetapi Anda harus memiliki rasa hormat dan rendah hati," terang Aleix Espargaro dikutip dari laman Motosan.
Dia menyadari bahwa rispek antar pembalap, lebih-lebih dari satu tim merupakan suatu keharusan. Namun dalam lingkup prestasi dan pencapaian, dia tak ingin dikalahkan oleh Vinales yang menjadi tandemnya.
"Tentu saya akan lebih suka lebih banyak pembalap Aprilia berada di grid depan. Namun catatannya, saya menjadi yang terdepan, persaingan itu akan selalu ada," tambah kakak Pol Espargaro.
Aprilia memang mulai menunjukkan konsistensinya sejak musim lalu. Aleix Espargaro sempat masuk dalam bursa juara dunia MotoGP 2022.
Sayang, konsistensi yang menjadi masalah mengakibatkan Espargaro harus puas menutup musim sebagai peringkat keempat.
Kini, dengan pengembangan motor Aprilia yang lebih baik, pembalap asal Catalan ini diharapkan mampu bersaing konsisten melawan 8 rider Ducati yang dikomandoi Francesco Bagnaia.
(Tribunnews.com/Giri)