News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

SEA Games 2023 - Senasib Vietnam, Timnas Indonesia Bakal Kehilangan Medali Emas, Menpora Buka Suara

Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dito Ariotedjo telah sah menggantikan Zainudin Amali yang sebelumnya mundur dari kursi Menpora dan memilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI.

TRIBUNNEWS.COM - Kontingen Vietnam dan Timnas Indonesia terancam kehilangan jumlah perolehan medali emas di SEA Games 2023 Kamboja.

Atas hal tersebut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo telah menetapkan target yang masuk akal untuk SEA Games kali ini.

Pasalnya Kontingen Vietnam dan Timnas Indonesia bakal kehilangan beberapa Cabang Olahraga (Cabor) pendulang emas di SEA Games awal Mei bulan depan.

Baca juga: Jadwal Badminton SEA Games 2023 - Singapura Tak Diperkuat Loh Kean Yew, Andalkan Para Pemain Muda

Vietnam Kehilangan Emas

Seperti yang diketahui, Vietnam merupakan tuan rumah SEA Games 2021 lalu.

Kendati demikian agenda SEA Games dihelat pada tahun 2022 karena pandemi Covid-19.

Vietnam menyandang sebagai Juara Umum SEA Games 2022 setelah mendulang total 441 medali.

205 di antaranya ialah medali emas.

Sedangkan Thailand berhasil bertengger di peringkat kedua dengan koleksi 327 medali.

Timnas Indonesia menguntit di posisi ketiga dengan 240 medali.

Perolehan tersebut terbagi menjadi 68 medali emas, 91 perak dan 81 perunggu.

Baca juga: Timnas Indonesia U-22 Siap Uji Coba Melawan Lebanon Pada 14 dan 16 April, Begini Kata Indra Sjafri

Kini menatap SEA Games 2023 Kamboja, Ketua Kontingen Vietnam, Tran Duc Phan tampak resah.

Dilansir melalui Thanhnien.vn, pihak tuan rumah telah memangkas Cabang Olahraga (Cabor) dari perhelatan terakhir.

"Pada SEA Games kali ini, Vietnam mengikuti 552 dari 581 kelas dari 31 Cabor. Berjuang untuk merebut 90 hingga 120 medali emas dan target 3 besar," ujar Tran Duc Phan, Selasa (11/4/2023).

"Menurut Kemenpora, karena tuan rumah Kamboja memangkas banyak Cabor, kontingen Vietnam kehilangan sekitar 50 medali emas jika dibandingkan dengan SEA Games ke 31," tegas Tran Duc Phan.

Kendati demikain Tran Duc Phan menegaskan pihak perwakilan SEA Games 2023 tidak banayak berubah dari sebelumnya.

Tran Duc Phan masih menunggu keputusan dari Menpora Vietnam.

“Jumlah delegasi tidak banyak berubah dibandingkan dengan yang diharapkan. kami memiliki lebih dari 1.000 anggota yang menghadiri  SEA Games ke-32 , termasuk lebih dari 700 atlet.

"Daftar tersebut telah kami serahkan kepada para pimpinan Kemenpora, tetapi kami harus menunggu persetujuan sebelum kami dapat mempublikasikannya," tutup Tran Duc Phan.

Baca juga: Dito Ariotedjo Bakal Temui I Wayan Koster yang Tolak Tim Israel Ikuti World Beach Games 2023

Menpora Dito Ariotedjo saat diwawancarai usai menerima audiensi dari Asosiasi Pembina Sepakbola Usia Muda Seluruh Indonesia (APSUMSI) di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2023). (tribunnews.com/majid)

Target Kontingen Timnas Indonesia

Hampir sama dengan Vietnam, Kontingen Timnas Indonesia juga terancam kehilangan perolehan medali emasnya.

Namun Menpora Dito Ariotedjo telah membocorkan terkait target mendali yang ingin dicapainya.

“Targetnya sementara 55 medali emas, kita lagi exercise semoga bisa meningkat,” ujar Dito Ariotedjo di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Kontingen Timnas Indonesia kehilangan 39 Cabor untuk mendulang medali emas.

Cabor seperti panahanan yang biasanya mendulang emas tidak diperolambakan.

Akhirnya Menpora bakal mengkaji kembali, untuk targer perolehan emas Kontingen Timnas Indonesia.

“Situasinya ada 39 medali emas yang tidak dipertandingkan. Makanya kemarin sebenarnya sudah direview tapi saya minta review kembali potensi maksimalnya itu agar benar-benar terukur,” sambungnya.

Sedangkan Untuk jumlah kontingen nantinya bakal ia umumkan setelah melapor kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Nanti akan kita umumkan (jumlah kontingen-red) Pokoknya tidak terlalu jauh dengan Hanoi,” ujar Menpora Dito.

(Tribunnews.com/Bayu Panegak/Abdul Majid)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini