TRIBUNNEWS.COM - Raihan menawan Gregoria Mariska Tunjung saat mengarungi tur Eropa merupakan capaian menawan.
Tunggal putri Indonesia itu sukses dengan rentetan apik serta berhasil naik podium tertinggi ketika beraksi di Spain Masters 2023.
Pecah telur dan ukir sejarah baru selama mengarungi gelaran di Eropa bisa dijadikan sebagai modal manis Gregoria untuk menatap Kejuaraan Asia 2023 yang dihelat pada tanggal 25-30 April mendatang.
Terlebih Gregoria memiliki rapor merah selama mentas di Kejuaraan Asia sejak debutnya tahun 2019 lalu.
Baca juga: Target Gregoria Mariska Selanjutnya Pasca-Juara Spain Masters 2023, Kembali Naik Podium Tertinggi
Maka dari itu, dengan rentetan hasil apik di Eropa dan Asia tahun 2022 ini bisa dimanfaatkan Gregoria dengan baik untuk memperbaiki kipranya di Kejuaraan Asia.
Satu kunci yang wajib wanita asal Wonogiri itu genggam yakni sebuah konsistensi.
Pasalnya mengingat kiprah Jorji - Sapaan Gregoria, sebelumnya, ia cukup kesulitan mempertahankan momentum.
Sedikit menarik ke belakang soal kiprah Gregoria di Kejuaraan Asia, ia belum pernah menembus ke babak perempat final.
Capaian terbaiknya yakni dia hanya mampu menembus ke babak 16 besar.
Rapor Merah Gregoria di Kejuaraan Asia
Kejuaraaan Asia 2019: Babak 16 Besar
Kejuaraan Asia 2022: Babak 32 Besar
Artinya jika melihat hasil tersebut, bisa disimpulkan bahwa Gregoria belum bisa bicara banyak ketika mentas di Kejuaraan Asia.
Namun jika menilik peluang Gregoria saat ini, tampaknya ia bisa memperbaiki rapor merah tersebut.
Jika capaian terbaiknya untuk saat ini adalah babak 16 besar, diharapkan setidaknya edisi kali ini Gregoria bisa menembus ke babak perempat final.
Target tersebut sesuai dengan kondisi Gregoria saat ini yang beberapa kali telah menunjukkan konsistensinya yaitu dengan menembus ke babak perempat final di sebuah turnamen.
Sehingga diharapkan konsistensi itu bisa ia lanjutkan dan pertahankan ketika beraksi di Kejuaraan Asia 2023 nanti.
Baca juga: Potensi 3 Wakil Indonesia Tembus Jajaran Pemain Elite Dunia, Mulai Gregoria hingga Rehan/Lisa
Menilik hasil drawing, Gregoria di laga pembuka berhadapan dengan wakil Taiwan, Pai Yu Po yang merupakan non-unggulan.
Dengan status ranking BWF Gregoria yang lebih unggul, maka besar kemungkinan ia bisa mengamankan kemenangan di laga pembuka.
Jika lolos, ada kemungkinan Gregoria akan berhadapan dengan Ratchanok Intanon (Thailand) yang turun sebagai unggulan.
Melihat Intanon yang performanya mengendur tahun 2023 ini, Gregoria bisa memanfaatkannya agar bisa melenggang ke perempat final.
Baru jika ia lolos ke perempat final, lawan yang akan ia hadapi levelnya cukup sulit.
Sebut saja ada Sim Yujin (Korea) dan Chen Yu Fei (China).
Layak dinantikan kiprah Gregoria untuk menatap gelaran Kejuaraan Asia 2023 nanti.
(Tribunnews.com/Niken)