Itu terjadi pada SEA Games 1983 saat Timnas voli putri Indonesia mengalahkan Filipina 3-2.
Hasil tersebut menjadi satu-satunya medali emas yang dipersembahkan Srikandi Voli Indonesia pada Pesta Olahraga ASEAN dua tahunan ini.
Tepat 40 tahun alias empat dekade Timnas voli putri Indonesia tak kunjung merasakan bagaimana naik podium kemenangan.
Ini menjadi momentum yang tepat bagi skuad asuhan Alim Suseno untuk mengakhiri paceklik medali emas.
Sebagaimana yang diketahui, Timnas voli putra diharapkan mampu mempertahankan keping medali emas. Seperti yang diraih dari edisi 2019 dan 2021 lalu.
Terlebih Timnas voli putra Indonesia memang menjadi tim tersukses dengan 10 gelar juara sepanjang sejarah SEA Games.
Sedangkan tim putri, diharapkan mampu meraih medali perak alias bisa menembus laga final pada SEA Games 2023.
Terakhir kali Wilda Nurfadhilah dan kolega tampil di SEA Games 2021, mereka mengemas medali perunggu setelah mengakhiri turnamen di peringkat ketiga.
Indonesia tergabung di Grup A akan bersua Myanmar, Thailand dan Malaysia. Di atas kertas, Thailand menjadi lawan terberat yang mengadang Srikandi Voli Tanah Air.
Tak heran jika langkah Agustin Wulandhari cs dijagokan untuk menembus babak semifinal dengan mudah.
Namun tantangan dari Timnas voli putri Indonesia ialah regenerasi yang mengandalkan banyak pemain muda pada SEA Games 2023.
Ini menjadi tugas bagi Alim Suseno untuk mengkatrol kepercayaan diri pemain muda seperti Shintia, Myrasuci, Aulia hingga Arneta.
Berikut ini daftar nama atlet voli putri untuk SEA Games 2023 Kamboja:
-Wilda Siti Nurfadhila (Jawa Barat)
-Tisya Amalia Putri (Jawa Barat)
-Shintia Alliva Mauludina (Jawa Barat)
-Myrasuci Indriani (Jawa Barat)
-Ratri Wulandari (Jawa Barat)
-Agustin Wulandari (Jawa Barat)
-Megawati Hangestri Pertiwi (Jawa Timur)
-Hany Budiarti (Jawa Timur)
-Arneta Putri Amelian (Jawa Timur)
-Mediol Stiovanny Yoku (Jawa Timur)
-Yulis Indahyani (Jawa Timur)
-Aulia Suci Nurfadila (Jawa Barat)
-Dita Azizah (DKI Jakarta)
-Nandita Ayu Salsabila (DKI Jakarta)
Pelatih:
-M. Alim Suseno (DKI Jakarta)
-Robbi Meliala (Jawa Barat)
-Pedro B. Lilipaly (Jawa Timur)
(Tribunnews.com/Chrysnha, Giri)