Kehilangan Pornpun Geudpard jelas menjadi pukulan telak bagi tim voli putri Thailand. Ini berkaitan dengan misi mereka untuk merengkuh medali emas SEA Games kali ke-16 secara beruntun.
Berbicara soal kualitas, Pornpun Geudpard tidak perlu lagi diragukan ketika mengamban tugas sebagai seorang setter.
Pevoli berusia 29 tahun ini malang melintang di sejumlah kompetisi elite seperti Liga Rumania.
Tak berhenti sampai di situ, Pornpun Geudpard menjadi tumpuan dalam kreasi serangan Thailand saat berlaga di Volleyball Nations League (VNL).
Kabar cedera setter yang pernah mentas di Proliga 2019 dan 2022 ini disampaikan oleh sang pelatih, Danai Sriwatcharamethakul.
"Saya belum mengetahui secara pasti bagaimana cederanya (Pornpun Geudpard)," buka pelatih tim voli putri Thailand, dikutip dari laman SMM Sport.
Tim voli putri Thailand sudah mengantisipasi kemungkinan tampil di SEA Games 2023 tanpa toser utamanya. Ada dua pevoli yang akan menggantikan Chompoo (panggilan Pornpun Guedpard)
Namun, jika Chompoo tidak dapat pulih dari rasa sakit tepat waktu atau dinilai tidak mampu bersaing, kami sudah memiliki penggantinya."
"Yang pasti, absennya Pornpun Guedpard tidak akan mengubah fakta untuk target tim kami bisa meraih medali emas ke-16," sambungnya.
Dua toser yang menjadi opsi menggantikan Pornpun ialah Soraya Phomla dan Sirima Manakij.
Ini menjadi kabar bagus bagi Indonesia yang juga membidik target medali tertinggi pada pentas SEA Games ke-32.
Setidaknya, kekuatan tempur ratu voli Asia Tenggara ini sedikit berkurang dengan hilangnya sang 'pelayan' andalan.
Sebagai informasi saja Pornpun Guedpard tidak asing bagi volimania Indonesia karena pernah tampil di Proliga bersama Jakarta Popsivo Polwan.
Bahkan di musim 2019, setter yang pada musim ini membela Rapid Bucuresti ini membawa Popsivo menjadi juara.
(Tribunnews.com/Giri)