TRIBUNNEWS.COM - Inilah fakta seputar turnamen badminton Piala Sudirman, ajang yang digelar dua tahun sekali.
Diketahui, saat ini wakil Indonesia tengah bersiap menyambut Piala Sudirman 2023 yang bakal berlangsung pada 14-21 Mei mendatang di China.
Di balik kemeriahannya, ternyata ada sebuah fakta yang menyatakan bahwa Indonesia adalah negara paling sering menyabet posisi runner up Piala Sudirman.
Baca juga: Preview Grup B Piala Sudirman 2023: Indonesia Kandidat Kuat di Tengah Inkonsistensi Thailand
Sepanjang perjalanan turnamen tersebut, Indonesia hanya mampu mengangkat trofi Piala Sudirman pada tahun 1989.
Tahun 1989 adalah edisi perdana Piala Sudirman, kebetulan Indonesia juga berstatus sebagai tuan rumah.
Setelah meraih gelar juara Piala Sudirman 1989, Indonesia tak mampu mengulangnya di tahun 1991.
Saat Piala Sudirman 1991, Indonesia berhasil melenggang ke partai final.
Sayangnya, Indonesia takluk di tangan Korea Selatan, dengan skor 2-3.
Pada edisi selanjutnya, yakni Piala Sudirman 1993, Indonesia dan Korea Selatan kembali bertemu di final.
Lagi-lagi, Indonesia harus puas di posisi runner up.
Lanjut pada Piala Sudirman 1995, Indonesia berhasil menembus partai final, namun akhirnya takluk di tangan China.
Situasi berbeda pada Piala Sudirman edisi 1997 dan 1999, dimana Indonesia gagal menembus partai final.
Akhirnya, Indonesia mampu melenggang ke final Piala Sudirman 2001.
Namun, Indonesia kembali gigit jari setelah kalah dari China.