Berbicara rekam jejak di Sirkuit Jerez, Dani Pedrosa membukukan tiga kemenangan di sana saat masih aktif sebagai pembalap kelas premier.
Empunya nomor #26 ini meraih kemenangan MotoGP Spanyol pada musim 2008, 2013 dan 2017. So, tak heran jika kemudian nantinya rider asal Spanyol tersebut mampu naik podium utama.
Performa impresif Pedrosa mengundang banyak reaksi di media sosial. Tak sedikit yang memberikan pujian kepadanya.
Bahkan ada yang menyebut kembalinya Pedrosa hanya untuk memberikan tutorial cara balapan yang benar kepada rider MotoGP 2023 yang mayoritas diisi oleh generasi milenial.
Maklum, Pedrosa dikenal sebagai pembalap yang tak memiliki haters lantaran penampilannya yang minim bersinggungan dengan kontroversi.
Pasca-balapan sesi Practice kemarin, Pedrosa memberikan penilaian apa yang menjadi perbedaan dari rider era sekarang dan dahulu.
"Saya bisa langsung merasakan seberapa besar perubahan dalam balapan MotoGP, tergantung pada apakah Anda mengikuti seseorang atau tidak," terang Pedrosa, dikutip dari laman Speedweek.
"Perbedaan itu lebih kecil di masa lalu. Tapi sekarang motornya banyak berubah ketika Anda berada tepat di belakang pembalap lain. Kami harus tetap melakukannya. menganalisis semuanya," sambung rider berjuluk The Little Samurai.
Praktis, dengan keberadaan Pedrosa, setidaknya bisa memperbesar asa untuk pembalap Spanyol meraih kemenangan di kandang.
Maklum, selain Marc Marquez yang absen, 9 pembalap Spanyol (kecuali Pedrosa) di MotoGP 2023 sekalipun belum pernah meraih kemenangan di Jerez.
Ini menjadi penanda bagaimana Pedrosa bisa memberikan tutorial kepada rider kompatriotnya cara menang di kandang.
(Tribunnews.com/Giri)