TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo menatap sesi Kualifikasi MotoGP Spanyol 2023 di Sirkuit Jerez dengan perasaan mendongkol nan sebal, Sabtu (29/4/2023).
Perasaan kecewa bercampur marah berada di benak Fabio Quartararo mengetahui motor Yamaha, YZR-M1, dirasa semakin lamban pada sesi latihan bebas MotoGP Spanyol 2023, Jumat (28/4/2023).
Secara terang-terangan Quartararo mengeluarkan uneg-unegnya yang bukan kali pertama dilakukan perihal pengembangan M1 tak sesuai dengan ekspektasinya.
Fabio Quartararo tak bisa otomatis lolos ke Kualifikasi II (Q2) seri keempat MotoGP 2023 kali ini.
Baca juga: MotoGP Spanyol 2023: Lolos ke Q2, Dani Pedrosa Bisa Patahkan Tradisi Kelabu Pole Position
Rider berjuluk El Diablo duduk di urutan ke-16 setelah mencatatkan waktu kombinasi 1 menit 37.505 detik.
Ini menjadi kondisi sulit bagi Quartararo yang sejak awal musim menekankan pentingnya hasil kualifikasi.
Yap, bagi juara dunia MotoGP 2021 ini, bisa mengamankan pole position, atau setidaknya memulai race dari baris front row merupakan hal yang wajib jika ingin memperbesar peluang meraih kemenangan.
Namun apa yang didambakan pembalap asal Prancis ini sulit untuk direalisasikan lantaran masalah M1 yang tak kunjung menemui titik jelas.
Meski dikatakan sisi top speed motor Yamaha berhasil meningkat, namun Quartararo justru merasa sebaliknya.
Ada beberapa kondisi yang menunjukkan sisi lemah M1 semakin terlihat jelas.
Salah satu yang dikeluhkan pasca-balapan latihan bebas MotoGP Spanyol ialah daya ledak M1 yang berkurang ketika masuk dan keluar dari tikungan.
"Setiap kali saya masuk tikungan, saya tidak yakin kecepatan M1 bisa maksimal dikeluarkan," keluh Fabio Quartararo, seperti yang dikutip dari laman Motorsport-Total.
"Sebagai contoh saat berada di turn 7, motorku kesulitan untuk melakukan cornering dengan maksimal. Nyaris saja terjadi slick terhadap roda depannya," terang pembalap yang juga menggandrungi tim Liga Italia Juventus.
Quartararo merasa aneh mengapa kuda besinya seakan mengalami kemunduran. Padahal M1 memiliki keunggulan dalam hal cornering awalnya.
"Masalahnya adalah kami tidak tahu mengapa kami sangat lambat. Motornya sangat agresif, dan memiliki masalah saat untuk cornering."
"Jika melihat dari spesifikasi lintasan, trek ini cocok dengan Yamaha yang sering menunjukkan kekuatannya di tikungan,' akui Fabio Quartararo.
"Sejujurnya, kami kehilangan kekuatan kami dari masa lalu di sini setiap tahun. Kecepatan berbelok dan menikung yang kami miliki empat tahun lalu lebih baik, lebih stabil."
Quartararo merasa pengembangan M1 bergerak ke arah yang kurang menguntungkan. Karena dalam satu sisi top speed motornya bertambah.
Namun di sisi lain keunggulan kuda besi Yamaha dalam hal menikung justru seakan dikorbankan.
"Ada banyak hal lain dan salah satunya adalah kecepatan menikung yang kami dapatkan tidak bagus dan motornya super agresif," terangnya menambahkan.
Kini Fabio Quartararo dihadapkan dalam perasaan sebal dan mendongkong menyongsong sesi Kualifikasi MotoGP Spanyol 2023.
(Tribunnews.com/Giri)