TRIBUNNEWS.COM - Manajer Timnas Voli Indonesia, Loudry Maspaitella mengklarifikasi terkait pengurangan jumlah pemain tim putri yang turun berlaga di SEA Games 2023.
Sebagaimana yang diketahui, Timnas voli putri Indonesia baru saja mengumumkan 12 pemain yang akan berlaga di SEA Games 2023 mendatang
Dari 14 nama yang dipanggil mengikuti training camp (TC), hanya 12 pemain yang bisa tampil di pesta olahraga antarnegara Asia Tenggara itu.
Baca juga: SEA Games 2023: Hadapi Timnas Voli Putri Indonesia, Thailand Dapat Suntikan Amunisi Baru dari Turki
Hal tersebut merujuk kepada keputusan tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora yang hanya memberangkatkan 12 nama ke Kamboja,
Kendati hanya 12 pemain yang bertanding, induk organisasi voli Indonesia (PBVSI) tetap memberangkatkan 14 nama ke SEA Games 2023. Nantinya dua pemain tambahan tersebut akan ditanggung oleh PBVSI dengan dana pribadi.
Dua pemain yang nantinya tidak ikut serta di SEA Games 2023 di antaranya Dita Azizah (libero) dan Myrasuci Indriani (quicker).
Simpang siur pengurangan kuota Timnas voli putri Indonesia mendapatkan ragam reaksi keras dari Volimania Tanah Air.
Baca juga: Jadwal dan Skuad Voli Putri Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja, Strategi Perkuat Pertahanan
Mengingat target yang dibebankan kepada Wilda Nurfadhilah Sugandi terbilang lebih berat ketimbang pencapaian terakhirnya.
Timnas voli putri Indonesia asuhan Alim Suseno ditarget bisa meraih keping medali perak, sedangkan pada SEA Games 2021, Wilda Nurfadhilah Sugandi dan kolega menyabet medali perunggu.
Situasi ini membuat Loudry Maspaitella memberikan klarifikasi perihal pengurangan kuota tersebut.
"Simpang siur di berita boleh, tapi kenyataannya bahwa kami sekarang berlatih, khususnya tim putri menjalani latihan dengan 14 pemain," terang manajer Timnas voli Indonesia, dalam wawancaranya yang diunggah YouTube Volleyball Night Show, Minggu (30/4/2023).
"Mengenai perbedaan status kami tidak mempermasalahkan. Terserah dari NOC, atau Kemenpora mempermasalahkan itu. Namun yang pasti dari kami sesuai dengan kesepakatan PBVSI bersama tim voli putri, mereka memiliki slogan."
"Tim ini dipanggil 14 pemain, berlatih dengan 14 juga, maka kami berangkat, bertanding, dan pulang dengan jumlah yang sama," sambung legenda setter Timnas Indonesia ini.
Fakta bahwa hanya 12 pevoli putri yang berangkat ke Kamboja sempat mempengaruhi mentalitas skuad besutan Alim Suseno.