Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam pengukuhan Kontingen Indonesia yang akan berlaga pada SEA Games 2023 Kamboja terlihat dihadiri pula atlet tenis meja.
Cabor tenis meja sebelumnya memang sempat menjadi sorotan lantaran adanya dualisme pengurusan.
Akan tetapi, Menpora Dito sukses mendamaikan dua federasi tersebut dan menyatukan kedua kubu tersebut.
“Jadi, kan, memang situasionalnya tenis kita seperti ketahui, ya. Alhamdulillah baru ada titik temu tuh sekitar dua minggu kurang. Setelah itu kita langsung mengadakan review khusus untuk tenis meja,” kata Menpora Dito usai pengukuhan kontingen Indonesia di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Setelah disatukan, Menpora melalui tim review pun langsung memilih atlet tenis meja untuk dikirim ke SEA Games Kamboja.
Pantauan Tribunnews saat pengukuhan terlihat sekitar ada empat atlet tenis meja yang terdiri dua putra dan dua putri.
“Jadi kemarin memang atlet-atlet yang sudah dibina yang kita anggap dari pihak PP (PTMSI) dan PB (PTMSI) ini kita kumpulkan dan seleksi ulang, seleksi khusus,” ujar Menpora Dito.
Sementara itu, meski sudah terpilih dari tim review dan masuk kontingen Indonesia, para atlet tenis meja Indonesia masih harus menunggu dari panitia penyelenggara SEA Games Kamboja.
Pasalnya pemilihan atlet tenis meja baru diajukan pada Senin (1/5/2023) malam.
Apabila panitia penyelenggara SEA Games Kamboja menerima, artinya jumlah kontingen Indonesia bertambah menjadi 603 atlet.
“Secara administrasi di sini sudah lengkap dan siap, ini tinggal administrasi di Kamboja saja. Insha Allah kita perjuangkan, semoga keempatnya bisa lolos. Insha Allah kita optimis,” pungkasnya.