Rumor yang berkembang, penolakan besar-besaran yang dilakukan para atlet voli putra tersebut dikarenakan minimnya apresiasi dan dukungan yang diberikan.
Ini berbanding terbalik dengan Timnas voli putri Thailand yang banyak mendapatkan suport.
"Benar tidak ada dukungan kepada kami (timnas voli putra). Oleh karena itu saya memutuskan untuk mengundurkan diri," terang salah seorang pemain Timnas voli putra Thailand, dikutip dari sumber yang sama.
"Kami mengambil keputusan ini bersama. Yang jelas, mayoritas dari kami (di SEA Games 2021) tidak akan bermain lagi untuk timnas," sambungnya.
Ini menjadi sorotan tajam bagi perkembangan bola voli putra di Filipina. Terlebih lagi, kurang dari tiga bulan penyelenggaraan SEA Games ke-32 akan berlangsung di Kamboja.
Mau tak mau, PNVF memanggil sejumlah wajah-wajah baru untuk menghiasi skuad pemain untuk tampil di Kamboja Mei nanti.
Kabarnya, Timnas voli putra Filipina sudah melakoni pemusatan latihan di China, Februari lalu selama 10 hari. Bahkan mereka melakukan laga uji coba melawan Timnas U19 Prancis.
Meski banyak pemainnya yang mangkir, namun Timnas voli putra Filipina melakukan persiapan yang cukup matang untuk event olahraga dua tahunan di ASEAN tersebut.
Ini berbanding terbalik dengan Timnas voli putra Indonesia yang hingga sekarang belum merilis daftar pemainnya.
Sejumlah pemain masih tampil di ajang Proliga 2023 yang rampung menggelar kompetisi pada 19 Maret mendatang.
Timnas Indonesia dijagokan untuk meraih keping medali emas dari nomor voli indoor putra mengingat statusnya sebagai juara bertahan dua kali beruntun (2019-2021).
(Tribunnews.com/Chrysnha, Giri)