Kata Pesilat Zaki Zikrillah Seusai Raih Medali Emas Saat Debut di Ajang SEA Games
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pesilat muda Indonesia, Muhammad Zaki Zikrillah Prasong mampu menyumbangkan satu medali emas kelas (50-55 kg) dari tujuh medali emas yang didapatkan cabor silat pada hari ini, Rabu (10/5/2023).
Zaki mengaku pada laga final tadi dirinya sempat gugup.
Akan tetapi, kegugupan itu bisa dia taklukkan hingga akhirnya sukses mengalahkan lawannya.
Baca juga: Update Klasemen Medali SEA Games 2023: Indonesia Kumpulkan 36 Emas, Panen Lewat Pencak Silat
“Ya tadi sempat deg-degan juga karena di akhir banyak poin yang kecolongan sampai terakhir dapat satu kesempatan jangkauan dan poinnya berbalik,” kata Zaki seusai awarding di Chroy Changvar International Convention and Exhibition, Phnom Penh, Kamboja.
Lebih lanjut, pesilat kelahiran Nusa Tenggara Timur 21 tahun silam tersebut mengaku tak menyangka bisa meraih medali emas.
Bukan apa-apa, ini kali pertama dia merasakan atmosfer pertandingan di ajang SEA Games.
Terlebih, banyak pesilat seniornya yang juga ikut bertanding pada SEA Games 2023 kali ini.
“Sangat tidak menyangka. Ini motivasi buat Zaki juga karena ini pertama kali Zaki ikut SEA Games, terus dibarengi banyak senior-senior Zaki yang sudah lama mengikuti SEA Games,” kata Zaki.
“Ya, rasanya sangat bangga bisa berjuang bersama mereka. Ini jadi bagian dari cerita mereka,” sambungnya.
Torehan perdana medali emas ini pun ia persembahkan kepada kedua orangtuanya.
Zaki mengatakan kedua orangtuanya terutama sang Ayah lah yang membuat dirinya kini terjun menjadi atlet pencak silat dan bisa mengharumkan nama Indonesia.
“Medali emas ini saya persembahkan pertama untuk orangtua, Abi, Umi kemudian pelatih dan lain-lain,” ujar Zaki.
“Zaki awal suka pencak silat karena kan memang Ayah pesilat juga sekaligus pelatih. Akhirnya kelas 3 SMP itu saya ikut kejuaraan 02SN. Setelah itu saya fokuskan sampaikan sekarang,” jelasnya.