News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PB Djarum U-17 Dan Mutiara Cardinal U-17 Tembus Babak Empat Besar Polytron Superliga Junior 2023

Penulis: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PB Djarum & Mutiara Cardinal U-17 Tembus Babak Empat Besar Polytron Superliga Junior 2023

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - PB Djarum dan PB Mutiara Cardinal Bandung masing-masing keluar sebagai juara grup U-17 putra seusai menuntaskan tiga pertandingan pada fase grup Polytron Superliga Junior 2023, Kamis (11/5) pagi, di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah.

PB Mutiara Cardinal Bandung berada di puncak Grup A, disusul Hong Kong China di posisi kedua. Sementara, PB Djarum menempati posisi teratas Grup B lalu diikuti PB Jaya Raya selaku runner-up. 

PB Mutiara Cardinal Bandung menuntaskan fase penyisihan grup dengan menyapu bersih kemenangan 5-0 pada laga terakhir atas Singapore Team.

Turun dengan formasi terbaiknya, yaitu Dendi Triansyah, Arga Nugraha Sigfar, dan Akmal Zaidan Pamiji pada sektor tunggal, serta dua ganda putra Harits Abdurrahman/Hastungkoro Rasyid Athanino dan Davin Fahreza/I Komang Putra Andika Saputra, tim asal Kota Bandung tak kehilangan satu gim pun. 

Pelatih tunggal putra PB Mutiara Cardinal Bandung Ihsan Maulana Mustofa menyatakan, meski lolos ke babak empat besar, secara keseluruhan ia belum puas dengan penampilan anak-anak didiknya. Tak sedikit dari pemainnya yang merasakan tekanan dalam bermain pada kejuaraan beregu yang lebih besar, daripada turnamen individu.

"Jam terbang main beregu mereka masih kurang. Ini karena setelah pandemi mereda, baru Polytron Superliga Junior 2023 ini muncul untuk kejuaraan nasional beregu," jelas pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat ini. 

"Yang selalu saya titipkan pesan ke mereka adalah, kalau bermain beregu itu wajib jaga kekompakan. Karena kalau main beregu itu non-teknisnya banyak, contohnya mental. Yang sudah terbiasa di individu terus mainnya bagus, tetapi pas diturunkan di beregu malah berubah, ada perasaan takut kalah. Kadang mereka bisa berpikiran kalau kalah nanti disalahkan sama anggota lain di tim. Padahal kita nggak salahin, menang oke, kalah pun oke. Bagi saya penampilan mereka keluar di pertandingan," papar alumni PB Djarum ini yang telah melanglang buana membela "Merah Putih" di mancanegara. 

Di semifinal, PB Mutiara Cardinal Bandung akan bersua PB Jaya Raya. Perjuangan di fase penyisihan grup menjadi bekal bagi klub asal pemain nasional Gregoria Mariska Tunjung dan Amalia Cahaya Pratiwi ini, untuk menghadapi PB Jaya Raya, klub kuat asal Jakarta. "Sejak bertarung di penyisihan grup, seisi grup itu juga bukan lawan-lawan yang mudah.

Misalnya ketika bermain lawan Hong Kong China, mereka itu tim yang kuat. Tapi kami para pelatih punya tugas untuk tetap menjaga anak-anak agar mereka tetap fight di lapangan, siapa pun lawannya di semifinal," Ihsan, menegaskan. 

Sementara, wajah-wajah semringah dan penuh kebahagiaan tampak di air muka para pemain U-17 putra Hong Kong China. Mereka memastikan diri sebagai runner-up Grup A berkat kemenangan 3-2 atas Banthongyord Thailand dan lolos ke semifinal kejuaraan beregu yang mengadaptasi format beregu Piala Thomas dan Uber ini.

Di lain sisi, selain kesempatan perdana berlaga di Indonesia, Polytron Superliga Junior 2023 menjadi kejuaraan pertama bagi mereka setelah pagebluk meniadakan pertandingan di Hong Kong.

"Saya merasa senang! Tim saya sudah tiga tahun tidak bertanding karena pandemi Covid-19, jadi kami sangat bersyukur dapat bertanding di Indonesia, di Kota Magelang, dan langsung mendapatkan perlawanan yang sangat kuat dari Singapura, Thailand, dan Indonesia. Dalam beberapa pertandingan berlangsung ketat dan jika menang pun kami unggul tipis," kata pelatih Hong Kong China Junior Badminton, Kim Ng. 

Lebih lanjut Kim menjelaskan, membangun semangat dan kekompakan, baik di lapangan maupun dari bangku tribune penonton, adalah tujuan pertama bagi tim Hong Kong saat berlaga di Polytron Superliga Junior 2023.

"Ini adalah hal psikologis yang ingin kami tanamkan, guna memperkuat mental bertanding setiap atlet. Setelah itu, baru masalah teknis lainnya yang terkait pertandingan," jelasnya. 

Selain itu, kecintaan masyarakat Indonesia terhadap bulutangkis juga menjadi salah satu hal yang telah ditularkan Kim kepada setiap anak didiknya. Menurutnya, Indonesia dan bulutangkis sulit dipisahkan dan keduanya memiliki tradisi panjang. "Di Indonesia selalu muncul pahlawan bulutangkis maupun pemain bulutangkis jenius. Mereka sangat dicintai rakyatnya. Oleh karenanya, ketika ajakan untuk bertanding di Polytron Superliga Junior 2023 ini datang ke Asosiasi Bulutangkis Hong Kong, langsung kami ambil," kata Kim. 

 Terkait lawan di semifinal pada Jumat (11/5), Kim berujar, "Strategi apa yang akan kami terapkan, rahasia. Tetapi secara umum saya akan meminta agar para pemain tetap bersemangat, gunakan sebaik-baiknya kesempatan yang langka ini. Dan di belakang pemain yang bertanding, saya pastikan akan ada tim suporter yang akan mendukung, yaitu rekan-rekan dari si pemain yang bertanding,” ucapnya.

Sengit di U-19

Tak hanya sektor U-17 putra, pada hari keempat Polytron Superliga Junior 2023 ini, empat klub U-19 putra dan empat klub U-19 putri juga memastikan diri berlaga di babak semifinal. Pada sektor U-19 Putri, PB Djarum mengakhiri fase penyisihan sebagai juara Grup X setelah memenangkan laga penutup atas PB Jaya Raya dengan skor 5-0.

Sementara di grup Y, tim Vietnam secara mengejutkan berhasil keluar sebagai juara grup setelah mengalahkan PB Mutiara Cardinal dengan skor 3-2. Alhasil, laga semifinal yang berlangsung pada Jumat (12/5) akan mempertemukan PB Djarum melawan Mutiara Cardinal serta Vietnam versus PB Jaya Raya.

Prestasi Vietnam yang sukses menjadi juara grup cukup mencengangkan lantaran skuad mereka hanya berisikan empat pemain. Alhasil, sejumlah atlet yang didaftarkan harus bermain rangkap di nomor ganda. Sejak hari pembuka Polytron Superliga Junior 2023, Lê Ngọc Vân, Trần Thị Ánh, Bùi Bích Phương, dan Huỳnh Khánh My, masing-masing hanya memiliki jatah waktu istirahat sekitar 30 menit sebelum kembali ke arena pertandingan. Perjuangan gigih skuad Vietnam berujung manis, mereka berhasil menggenggam tiket semifinal dengan status sebagai juara Grup Y.

"Mencapai semifinal adalah sebuah hal yang di luar ekspektasi kami. Tapi jujur, saya belum bisa bicara banyak mengenai peluang ke final mengingat Indonesia memiliki tim yang sangat kuat. Namun, seperti tiga pertandingan sebelumnya, pemain-pemain putri kami akan saling bergantian, bermain rangkap, dan saling mendukung, agar mendapatkan hasil yang terbaik," kata pelatih tim Vietnam, Khang Huynh.

Sementara itu, di sektor U-19 Putra, dua laga penentuan juara grup tersaji pada pertandingan terakhir fase penyisihan. Di Grup A, PB Djarum dan Vietnam saling berebut juara grup. Adapun di Grup B, meski telah dipastikan lolos ke babak empat besar, pertarungan sengit terjadi antara PB Jaya Raya dengan PB Mutiara Cardinal Bandung guna memastikan siapa yang layak lolos ke semifinal dengan titel pemimpin klasemen.

Setara dengan beregu U-19 Putri, Vietnam juga menurunkan empat pemain pada sektor U-19 Putra, yaitu Nguyễn Văn Mai. Trần Hoàng Kha, Lê Minh Sơn, dan Đặng Khắc Đăng Khánh. Beberapa pemain asal negeri naga biru itu bermain rangkap di dua nomor saat bertarung melawan skuad muda PB Djarum.

Tunggal pertama PB Djarum Moh Zaki Ubaidillah alias Ubed memberikan poin pertama bagi timnya seusai mengalahkan Nguyễn Văn Mai lewat straight games 21-12, 21-15. Juara Piala Presiden 2022 yang masih berusia 15 tahun itu menjadi pemain yang selalu dipercaya menjadi tunggal pertama dan menuntaskan semua laga tanpa kehilangan satu gim pun, dengan durasi pertandingan rata-rata di bawah 30 menit.

Dua tunggal putra PB Djarum berikutnya, Devin Artha Wahyudi dan Muhamad Pranandha Adhitya, sukses meneruskan tongkat estafet kemenangan dari Ubed. Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan dan Michael Owen/Yuke Gamareza Radjasa dari sektor ganda putra melengkapi kemenangan sempurna 5-0 bagi PB Djarum, sekaligus mengantarkan klub asal Kota Kudus itu ke puncak Grup A.

Keseruan Polytron Superliga Junior 2023 masih akan berlanjut hingga babak final guna memperebutkan empat piala bergengsi yaitu Piala Liem Swie King (U-19 Putra), Piala Susy Susanty (U-19 Putri), Piala Hariyanto Arbi (U-17 Putra), Piala Yuni Kartika (U-17 Putri). Selain itu, ratusan atlet junior tersebut juga akan bersaing untuk membawa pulang total hadiah lebih dari Rp1 miliar. Untuk kamu badminton lovers, saksikan dan beri dukungan secara langsung kepada para atlet junior yang berlaga di GOR Djarum Magelang yang diselenggarakan dari Senin (8/5) hingga Minggu (14/5). Polytron Superliga Junior 2023 terbuka untuk umum dan gratis. Selain itu, jalannya pertandingan juga bisa disaksikan melalui live streaming di YouTube Usee Sports, Maxtream, dan aplikasi Indihome TV atau Usee Sports Indihome TV.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini