Potensi terjadinya wet race pada seri kelima MotoGP 2023 kali ini terbilang besar. Dengan curah hujan tinggi, balapan di Le Mans terbilang tricky bagi semua pembalap.
"Saya menantikan balapan akhir pekan di Sirkuit Le Mans. Terlebih atmosfer di Le Mans itu selalu unik," buka Bagnaia, dikutip dari laman Speedweek.
"Musim lalu saya meraih pole position meski di akhir balapan cerita berbeda dengan ekspektasiku. Jujur saya menyukai trek Le Mans," sambung pembalap yang kini menggunakan nomor start#1.
Disinggung perihal adanya wet race, Bagnaia mulai memikirkan skenario bagaimana baiknya mengatasi situasi balapan tersebut.
"Saya rasa tahun ini akan lebih banyak menggelar balapan dalam suhu rendah dan banyak terjadi hujan."
"Jadi akhir pekan ini bakal jauh lebih sulit ketimbang dry race, namun itu bukan alasan. Yang paling penting saat ini ialah fokus," tambah pembalap jebolan sekolah balap milik Valentino Rossi.
Bagnaia saat ini menduduki posisi pertama di tabel klasemen MotoGP 2023.
Rider andalan Ducati ini mengemas 87 poin alias unggul 22 angka dari pesaing terdekat, Marco Bezzeecchi yang menggawangi Mooney vR46.
Dalam tiga edisi terakhir MotoGP Prancis, Ducati memperlihatkan dominasinya di Le Mans.
Tepatnya pada musim 2021, Danilo Petrucci menjadi pemenang grand prix Prancis. Di musim selanjutnya giliran Jack Miller yang naik podium utama.
Terakhir, Enea Bastianini yang membela Gresini Ducati sukses meraih kemenangan di tahun 2022 pada edisi balapan kandang Fabio Quartararo.
(Tribunnews.com/Giri)