TRIBUNNEWS.COM - Opposite Timnas Voli Putra Indonesia, Rivan Nurmulki mendapat julukan baru bernama si Roket Indonesia.
Julukan tersebut tak jauh dari keahliannya melakukan spike tajam dalam aksinya membawa Indonesia meraih emas tiga kali berturut-turut dalam ajang SEA Games.
Emas ketiga sekaligus podium kelima bagi Rivan dicatatkan setelah sukses menumbangkan tuan rumah Kamboja 3-0 (25-21, 25-10, 25-15) di final voli SEA Games 2023 belum lama ini.
Rivan meraih medali pertamanya pada SEA Games 2015 di Singapura (perunggu), dua tahun berselang SEA Games 2017 di Malaysia Rivan mengantar Indonesia mendapatkan perak.
Akhirnya pada SEA Games 2019 Filipina Rivan dan Indonesia meraih emas, SEA Games 2021 Vietnam kembali mempertahankan emas dan berlanjut hattrick emas pada SEA Games 2023 Kamboja.
Torehan tersebut membuat Asian Volleyball Confederation (AVC) memberikan julukan kepada Rivan sebagai Roket Indonesia.
Aksinya melakukan spike bahkan menorehkan sejumlah penghargaan individu.
Yakni Best Spiker Proliga 2015/2016, MVP Proliga 2015/2016 dan 2017/2018, Best Opposte Asian Championships 2017, MVP Thai-Denmark League 2018-2019 dan Best Scorer Proliga 2022/2023.
Kepada AVC, Rivan mengaku senang dan bangga bisa membantu Indonesia mengukir sejarah voli Indonesia berkat usaha kerasnya sejak 2015.
“Ini adalah proses yang panjang dan melelahkan bagi saya sejak saya mulai bermain untuk tim nasional pada 2015. Saya berlatih keras untuk berkembang di setiap edisi," ungkap Rivan dikutip dari AVC.
Rivan juga bercerita, emas pertama yang diperoleh pada SEA Games 2019 di Manila, Filipina merupakan capaian tertinggai dan membuka pintu karier bermain di Liga Voli jepang bersama VC Nagano Tridents selama dua musim .
Baca juga: Bhayangkara Presisi ke Bahrain Voli Asia AVC Mens Club: Jiang Jie, Farhan, Hendra Gabung, Doni?
Di sisi lain, Rivan juga memuji raihan Kamboja yang konsisten dalam dua edisi SEA Games terakhir, memenangkan perunggu di Vietnam dan mendapatkan perak di pertandingan kandang mereka.
“Kamboja telah banyak berkembang tahun ini, dibandingkan tahun sebelumnya. Tapi saya juga ingin memuji tim saya karena terus mendorong prestasi. Kami mulai dengan kelompok pemain yang sama sejak SEA Games di Manila. Itu adalah titik awal di mana kami fokus dan mempersiapkan edisi berikutnya untuk dapat memberikan hasil terbaik bagi negara kami,” ungkap pria berusia 27 tahun itu.
“Saya ingin mendedikasikan ini untuk keluarga, teman, dan pendukung saya. Dukungan dan doa Anda untuk tim membuat kami tumbuh lebih baik sebagai tim dan mendorong kami untuk membuat bola voli Indonesia menjadi lebih baik.”