TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA - Usai “cooling down” di Base Camp (BC) 4 danau Daduhuk yang indah, peserta IOX 2023 PALA kembali start rolling memasuki trek off-road yang penuh variasi dari BC 4 hingga BC 8 untuk mencapai Baturaja yang menjadi BC 9 untuk istirahat.
Menurut Yudi Suganda, Track Master IOX 2023 PALA, sekitar 28 dari 52 kendaraan peserta yang berhasil tepat waktu memasuki BC4 Daduhuk. Esok harinya (kamis,11/5), peserta melanjutkan perjalanan untuk mencapai BC 5 Mendingin yang sudah masuk Kabupaten Oku.
BC4 Daduhuk – BC5 Mendingin : Medan lumpur
Seharian peserta IOX 2023 PALA dipaksa melalui trek lumpur yang tiada putusnya. Tanpa ada hujan saja, trek ini penuh lumpur, apa lagi di saat hujan seperti yang dialami peserta pada hari itu yang malamnya diguyur hujan deras. Namun beratnya medan lumpur bukannya membuat kecewa peserta, malah membuat semangat peserta meningkat. Apa lagi sudah dua hari sebelumnya peserta cooling down tanpa aktivitas off-road yang berat.
Akibatnya, sebagian peserta terlalu bersemangat dan mengakibatkan sebagian kendaraan mengalami masalah dan harus menjalani perbaikan. Umumnya masalah overheating akibat radiator terselubung lumpur yang mengering, yang tidak sulit dibersihkan.
Tercatat 48 dari 52 peserta IOX 2023 PALA berhasil memasuki BC 5 Mendingin dan beristirahat di sisi sungai di desa Mendingin yang indah dan asri. Cuaca masih dingin namun tidak sedingin di Pagar Alam. Peserta menikmati sekali keberadaan sungai unik di Mendingin ini, dimana ada dua sungai yang bertemu, yang satu panas karena ada unsur panas bumi dan satu lagi sungai yang dingin. Sebuah keunikan alam yang tidak dimiliki oleh tempat lain.
Keramaian sempat terjadi di tengah malam, saat tinggi permukaan air sungai naik akibat hujan di sore harinya. Akibatnya, sebagian peserta yang membuka tenda velbetnya disisi sungai, memindahkan tenda ke tempat yang lebih tinggi. Bagusnya, saat hujan sore, peserta sudah diperingatkan hati-hati bila hujan deras kemungkinan banjir bandang dari hulu. Sempat juga peserta dikagetkan oleh melintasnya se-ekor ular beling (hitam-putih) kecil diantara tenda velbet peserta, namun tidak mengganggu peserta.
BC5 Mendingin – BC6 Talang Durian : Terjepit diantara Pohon
Setelah puas dengan sajian lumpur di hari sebelumnya, untuk trek dari BC5 menuju BC6 berjarak 25 Km, peserta disajikan dengan trek jepitan pohon yang tiada habisnya, saat peserta memasuki trek hutan kayu yang sangat rapat.
Beberapa peralatan kendaraan yang menonjol seperti spion kanan kiri, lampu belakang terlepas karena tersangkut batang dan ranting kayu yang sangat rapat. Tercatat 41 dari total 52 kendaraan sukses masuk ke BC 5.
BC6 Talang Durian – BC7 Talang Sebaris :
Di trek BC6 ke BC7, peserta menempuh jarak 8 Km, melalui beberapa sungai kecil berbentuk cerukan atau V, yang mengharuskan Sebagian besar peserta melakukan winch. Tantangan terbesar di trek ini adalah melalui sungai-sungai kecil tersebut. Untuk trek ini tercatat hanya 31 dari 52 total peserta menembus BC 7.
BC7 Talang Sebaris – BC8 Negeri Sindang :
Hari ini peserta menempuh jarak 35 Km dari BC7 ke BC8. Perjalanan masih melalui jalan gravel sesekali lumpur dan hutan semak. Peserta di trek ini berkesempatan bertemu Servicar di WP 256, menyeberangi jalan beton dekat lokasi PLTU. Re-loading logistic, untuk re-loading logistic yang sudah mulai menipis seperti BBM, air minum, dan makanan.