News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Voli

Jawaban Ayip Rizal soal Misteri Dimas Saputra Batal Gabung Bhayangkara Presisi untuk AVC 2023

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuad Jakarta Bhayangkara Presisi sebelum memulai pertandingan melawan Canberra Heat pada fase Grup A kejuaraan voli AVC Men's Club 2023 di Bahrain, Senin (16/5/2023). Jakarta Bhayangkara Presisi raih kemenangan perdana dengan skor 3-0.

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Jakarta Bhayangkara Presisi, Ayip Rizal, memberikan jawaban soal misteri batal bergabungnya Dimas Saputra pada kejuaraan voli AVC Men's Club 2023 di Bahrain.

Awalnya nama Dimas Saputra masuk dalam skuad Jakarta Bhayangkara Presisi untuk AVC 2023, bahkan sudah ikut berlatih dalam beberapa kesempatan.

Namun dalam final skuad yang dirilis Jakarta Bhayangkara Presisi, nama Dimas Saputra tidak ada dan dipastikan tak ambil bagian pada AVC Men's Club 2023.

Baca juga: Cerita Fahry Septian, Sempat Tak Mau Pegang Bola 3 Bulan hingga Juara Voli Putra SEA Games 2023

Ini yang kemudian menimbulkan misteri apa yang sebenarnya terjadi, mengingat Dimas Saputra merupakan salah satu opposite terbaik yang dimiliki Indonesia.

Bahkan beberapa waktu lalu, suami dari Berllian Marsheilla ini mengukuti program try-out untuk pemain asing Asia di Liga bola voli Korea Selatan.

Hal ini sempat menjadi bahan pergunjingan di kalangan pecinta bola voli Tanah Air.

Tak sedikit volimania Tanah Air yang menyatakan kekecewaannya Dimas Saputra batal bergabung dengan Bhayangkara Presisi.

Dalam podcast Si Jago Voli yang rilis di kanal YouTube Moji Social, Jumat (18/5/2023), Ayip Rizal menjawab rasa panasaran tersebut.

"Buat Dimas Saputra sendiri memang kemarin masih ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan di kantornya," buka Ayip Rizal.

"Karena Dimas kan (memiliki) kantor baru dan juga ada urusan keluarga, gitu," sambung pelatih yang juga berprofesi sebagai Polisi.

"Jadi belum bisa gabung, kemungkinan nanti akan gabung di kejuaraan Asia selanjutnya," papar pria yang pernah membela Samator semasa masih aktif sebagai pevoli.

Berllian Marsheilla (kiri) bersama sang suami, Dimas Saputra (kanan) merupakan pasangan atlet voli Indonesia. Dimas Saputra dirumorkan batal gabung Jakarta Bhayangkara Presisi untuk kejuaraan voli Asia AVC Mne's Club 2023. (Instagram @deemzputra1130)

Dimas diketahui memang tengah menanti kelahiran buah hatinya dengan Berllian Marsheilla.

Sebagi gantinya, di posisi opposite, Bhayangkara Presisi kembali memanggil pevoli asing yang jadi andalan pada Proliga 2023, Daudi Okello.

Pemain Timnas Uganda tersebut menjadi tumpuan bersama Farhan Halim di kejuaraan voli AVC Men's Club 2023.

Jakarta Bhayangkara Presisi kini memberikan kejutan luar biasa dengan berhasil melenggang ke babak semifinal.

Bola Voli Indonesia Sudah Level Asia

Ayip Rizal kemudian menceritakan soal keputusan Jakarta Bhayangkara Presisi menggunakan jasa Jeff Jiang Jie sebagai pelatih. 

Padahal juru taktik asal China ini baru saja menuntaskan tugasnya bersama Timnas voli putra Indonesia yang meraih emas pada SEA Games 2023.

"Kalau itu manajemen yang bisa memastikan. Sedangkan kita juga butuh pelatih berpengalaman di level Asia," ujar dia.

"Sehingga Jiang Jie masuk dalam kategori tersebut. Apalagi persiapan kita mepet sekali."

"Jika kita mengambil pelatih dari luar lagi pastinya membutuhkan waktu, jadi Jiang Jie pilihan yang tepat untuk memimpin Bhayangkara Presisi ini."

Skuad Jakarta Bhayangkara Presisi berpose sebelum pertandingan Grup A pada kejuaraan voli AVC Men's Club 2023 di Bahrain, Senin (15/5/2023) dini hari WIB. Jakarta Bhayangkara Presisi dikalahkan Al Hilal 3-2 (Laman resmi Asian Volleyball)

Lebih lanjut Ayip menyinggung soal penambahan pemain yang notabene-nya ialah pinjaman seperti Hendra Kurniawan dan Farhan Halim.

"Jadi Bhayangkara Presisi ini untuk Indonesia nih, jadi jangan berpikir ini pemain Bhayangkara atau klub lain, ini untuk Indonesia," sambung Ayip Rizal.

"Meski kita berangkat dengan nama Bhayangkara Presisi, namun ini semuanya untuk Indonesia. Menurut kami memang Hendra merupakan best middle blocker, dan Farhan Halim juga spiker terbaik," terangnya.

Berbicara  target yang diemban oleh Bhayangkara Presisi, Farhan Halim cs sejak awal tak diberikan misi khusus. Komitmen pemain yakni memberikan yang terbaik di setiap pertandingannya.

"Jadi try-out kita di AVC kali ini berpikirnya bukan Asia Tenggara lagi, idealnya kita berbicara soal Asia. Kualitas kita (voli Indonesia) di Asia Tenggara sudah di luar prediksi BMKG"

"Indonesia (kualitas voli) saat ini sudah enggak ada obat, apotek sudah tutup semua," kelakar Ayip Rizal.

"Terkait dengan target, kita maksimalkan sesuai dengan komitmen. Kita sudah di 8 besar maka harus ke semifinal. Intinya main maksimal, main bagus," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini