TRIBUNNEWS.COMĀ - Skuad badminton Indonesia menatap 'Mission Impossible' demi mengamankan tiket semifinal Piala Sudirman 2023, Jumat (19/5/2023).
Bermain di Suzhou Olympic Centre, China, Indonesia harus berhadapan dengan tuan rumah China dalam berebut tiket semifinal Piala Sudirman 2023.
Di mana menuju duel China vs Indonesia, bisa dikatakan pasukan Merah-Putih mengusung misi bertajuk 'Mission Impossible'.
Sebab China bisa dikatakan sebagai raja dari Piala Sudirman berkat 12 gelar yang selama ini telah diraihnya.
Baca juga: Jadwal Piala Sudirman 2023 Hari Ini: China vs Indonesia Jam 16.00 WIB, Live MNCTV
Namun Indonesia masih memiliki secercah harapan untuk bisa mengamankan hasil manis jika menurunakan line-up ideal untuk membekuk China.
Di mana jika kita melihat order of play (OOP) yang acap kali digunakan di PIala Sudirman edisi kali ini yaitu mulai Ganda Campuran (XD), Tunggal Putra (MS), Tunggal Putri (WS), Ganda Putra (MD), Ganda Putri (WD).
China secara kekuatan sangat merata di semua sektor, sehingga Indonesia wajib menurunkan wakil yang siap atau sedang dalam momentum apik untuk menorehkan kemenangan.
Dilihat dari urutan OOP, pemilihan pasangan ganda campuran untuk mencuri poin pertama cukup penting bagi Indonesia.
Dari 3 wakil ganda campuran yang diboyong ke Piala Sudirman 2023, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja tampaknya cukup layak untuk diturunkan.
Hal ini berdasarkan rekor bermain di BWF World Tour beberapa waktu lalu yang mana mereka cukup konsisten khususnya di tur Asia.
Sesuai dengan situasi saat ini yang mana Piala Sudirman dihelat di Asia. Bisa dikatakan, Dejan/Gloria memiliki momentum apik jika beraksi di Asia.
Terlebih jika mengutip laman BWF, saat bertanding di Badminton Asia Championships 2023 beberapa waktu lalu, Dejan/Gloria memberikan kejutan.
Mereka mengalahkan juara Indonesia Masters 2023 asal China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping lewat 2 gim saja.
Kemungkinan ini bisa jadi momentum bagi Dejan/Gloria jika diberi kepercayaan untuk turun di partai pertama jika berhadapan dengan Feng/Huang atau Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Di urutan kedua, Indonesia harus menurunkan dari sektor tunggal putra yang mana nama Anthony Sinisuka Ginting tampaknya layak.
Alasannya, Ginting saat ini berada dalam momentum apik terutama pasca juara Badminton Asia Championships 2023.
Suntikan kepercayaan diri masih ada dan bisa jadi opsi utama untuk melawan wakil China antara Shi Yuqi atau Li Shi Feng.
Di tunggal putri, Gregoria masih dalam tren apiknya dan juga beberapa kali berhasil membuktikan tajinya ketika berhadapan dengan wakil China.
Sebut saja He Bing Jiao, Wang Zhi Yi, hingga Chen Yufei yang pernah ia kalahkah tahun 2022 lalu.
Atlet asal Wonogiri ini penampilannya juga kian solid apalagi berhasil mengamankan gelar di Spain Masters 2023.
Baca juga: Tak Hanya Raih Gelar Juara, Gregoria Pecahkan Rekor Kemenangan Tercepat Sejarah Spain Masters
Di urutan keempat ada ganda putra dan PBSI telah menegaskan mereka akan menurunakan Fajar Alfian/M Rian Ardianto di sektor ganda putra.
Penampilan mereka juga masih dalam tren apik dan konsisten. Tak salah jika Coach Herry Iman Pierngadi akan mempercayakan kepada Fajar/Rian.
Diturunkannya Fajar/Rian ini kemungkinan besar mereka akan bersua dengan pasangan muda Liang Wei Keng/Wang Chang atau twin tower andalan China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.
Terakhir, ujung tombak perjuagan ganda putri akan dipegang oleh Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Dengan rekor apiknya tahun 2022 lalu dan tengah menemukan tren apik tahun 2023 ini, diharapkan duel lawan China jadi panggung kejayaan Apriyani/Fadia.
Calon kuat yang akan jadi lawan Apriyani/Fadia tampaknya ganda putri nomor 1 dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
(Tribunnews.com/Niken)