TRIBUNNEWS.COM - Nama Middle Blcoker Hendra Kurniawan bersinar dalam Kejuaraan Voli Asia AVC Bahrain 2023.
Ia dinobatkan sebagai Best Middle Blocker setelah membantu Bhayangkara Presisi meraih juara kedua atau medali perak AVC 2023.
Hendra Kurniawan otomatis melewati sang Outside Hitter Jakarta, Farhan Halim yang nihil penghargaan .
Farhan Halim sejak awal turnamen AVC 2023 di Bahrain berseragam Bhayangkara Presisi ini memang menjadi sorotan karena permainan bagusnya. BACA: Profil Hendra Kurniawan
Namun menurunnya performa Farhan saat melangsungkan partai semifinal menjadi tanda merosotnya penilaian terhadap atlet voli Universitas Pasundan itu.
Di sisi lain, Hendra Kurniawan justru menunjukkan permainan gemilang sejak awal hingga akhir perjuangan JBP di final AVC Men's Club 2023.
Hendra Kurniawan bersama Belal Nabel Abunabot (Police Sports Club Qatar) meraih blocker terbaik AVC Club 2023.
Baca juga: Daftar Peraih Penghargaan Individu Voli AVC 2023: Bhayangkara Sumbang 3 Atlet, Raksasa Rusia MVP
Memang penampilan Hendra yang umurnya belum genap 20 tahun ini bisa selevel dengan seniornya, Hernanda Zulfi, baik di JBP maupun Timnas Voli Indonesia.
Perlu diketahui, Hendra Kurniawan berseragam LavAni mendapat penghargaan Blocker Terbaik Proliga 2023, menyisihkan para blocker ternama Indonesia.
Saat ini, Hendra Kurniawan naik level dan menjadi satu di antara pevoli berposisi Middle Blocker terbaik di Asia.
Farhan Halim Melorot
Kapten Jakarta Bhayangkara Presisi (JBP), Nizar Zulfikar, menjelaskan perihal performa sang outside hitter, Farhan Halim saat laga semifinal AVC Bahrain 2023 lawan Police Sports Club Qatar.
Kendati berhasil menang lawan wakil Qatar dan melajun ke final, Nizar mengakui timnya mengalami kelelahan, termasuk Farhan Halim.
Namun, Bhayangkara Presisi siap sekuat tenafa meladeni Suntory Sunbirds dalam final AVC Men's Club 2023, Minggu (21/5/2023) malam ini.
Diketahui, Farhan Halim tak bermain full dalam laga semifinal yang berakhir empat set, Sabtu (20/5/2023).
Penampilan Farhan Halim tak seoptimal biasanya, misal servis dan spikenya selalu gagal pada Set 2.
Hal itu membuat Coach Jeff Jiang Jie menariknya dan memberikan kesempatan kepada Rendy Tamamilang untuk mengganti peran Farhan.
Untungnya, Rendy tampil on fire dan menyelesaikan setiap umpan yang berujung poin dari spike kerasnya.
Nizar, dalam wawancara media Bahrain menerangkan, Farhan mungkin mengalami sedikit kelelahan.
"Farhan tak tergantikan di setiap laga, mungkin dia sedikit kelelahan," ujarnya saat ditanya mengenai performa Farhan, seperti dikutip dari unggahan Instagram @bahrainvolleyball.
Menurutnya, hal itu lumrah bagi seorang atlet voli yang memiliki jadwal padat ditambah menjadi starter dalam setiap permainan.
Sebagai informasi juga, Farhan selalu menjadi pilihan pelatih Jiang Jie saat Timnas Voli Indonesia berjuang di SEA Games Kamboja, dilanjut gabung Bhayangkara Presisi di AVC Bahrain 2023.
Waktu istirahat minim pun menjadi sorotan dan membuat performa atlet bisa menurun.
Daftar Peraih Penghargaan AVC Club 2023
Kejuaraan voli Asia bertajuk AVS Men's Club 2023 atau AVC Bahrain 2023 telah selesai digelar dan mencatatkan wakil Jepang, Suntory Sunbirds sebagai peraih medali emas juara.
Suntory Sunbirds mengalahkan wakil Indonesia, Bhayangkara Presisi dengan skor 3-1 (28-26, 25-23, 23-25 dan 25-17).
Di sisi lain, penghargaan individu juga diumumkan bagi para pemain terbaik di posisi masing-masing.
Bhayangkara Presisi menyumbang dua atletnya meraih penghargaan sebagai Ooutside Spikers Terbaik, Middle Blocker Terbaik, dan Libero Terbaik.
Ketiganya adalah Mohammad Javad Manavinejad, Hendra Kurniawan dan Fahreza Rakha Abhinaya.
Javad membukuikan statistik apik pada semifinal dan final AVC Club 2023.
Ia yang berstatus baru bergabung bersama Bhayangkara Presisi pada turnamen tersebut tampil on fire untuk membantu tim.
Mislanya pada statistik final lawan Suntory Sunbirds, Javad mencatatkan 22 poin, 1 aces, 4 kesalahan, 14 kesinambungan passing, dan 1 blok.
Meski kalah head to heda dengan pemain Sunbirds, Alain De Armas dengan total 26 poin, Javad terpilih berkat konsistensinya sebagai Ooutside Spikers.
Sementara poenghargaan individu paling bergengsi Most Valuable Player (MVP) diberikan kepada atlet Suntory Sunbirds, yakni Dmitry Muserskiy.
Atlet Timnas Voli Rusia ini memiliki 2,18 meter, merupakan yang tertinggi dan terlihat paling besar di antara atlet lainnya milik Suntory Sunbirds.
Tubuhnya yang tinggi menunjangnya saat berposisi sebagai Opposite, apalagi saat melakukan smash yang berujung poin.
Daftar Peraih Penghargaan di AVC 2023
- Most Valuable Player (MVP): Dmitry Muserskiy
- Best Setter: Masaki Oya
- Best Outside Spikers: 1. Alain De Armas || 2. Mohammad Javad Manavinejad
- Best Middle Blocker: Belal Nabel Abunabot || 2. Hendra Kurniawan
- Best Opposite Spiker: Amir Ghafour
- Best Libero: Fahreza Rakha Abhinaya
Final Suntory Sunbirds vs Bhayangkara Presisi
Suntory Sunbirds membuat sejarah semalam menjadi tim pertama Jepang yang memenangkan Kejuaraan Bola Voli Klub Pria Asia setelah menumbangkan Jakarta Bhayangkara Presisi dalam partai final seru di Isa Bin Rashid hall, Bahrain, Minggu (21/5/2023).
Kemenangan dramatis 28-26, 25-23, 23-25, 25-17 tidak hanya memberi Suntory Sunbirds gelar belum pernah didapat sebelumnya, wakil jepang ini bahkan mengemas rekor tak terkalahkan dalam turnamen yang berlangsung delapan hari.
Gelar itu juga juga sebagai hadiah tiket Piala Dunia Klub Bola Voli FIVB yang digelar Desember di India.
Sementara, Jakarta Bhayangkara Presisi memasuki babak final dengan dua kekalahan dari tuan rumah Al-Ahli dan Suntory Sunbirds di pool play, sementara Suntory Sunbirds menjadi satu-satunya tim tak terkalahkan dengan tujuh kemenangan secara keseluruhan.
Laga final berubah menjadi pertandingan ketat dengan kedua kubu bekerja keras untuk menang.
Pada dua set pertama, Suntory Sunbirds bernasib lebih baik, menahan diri dari melakukan kesalahan sendiri yang tergesa-gesa, untuk merebut set tersebut 28-26, dan 25-23.
Tertinggal dua set langsung, Indonesia membuat comeback yang kuat di set ketiga.
Ketangguhan mereka ditunjukkan melalui blocking spektakuler dari Mohammad Javad Manavinezhad dan Daudi Okello dan beberapa serangan kuat oleh Rendy Tamamilang.
Mereka terus mendominasi hingga Jepang tak mampu membalas perlawanan sengit di babak terakhir.
Jakarta Bhayangkara Presisi melakukan beberapa kesalahan tetapi masih lolos untuk memenangkan set penutup 25-23.
Pada set keempat, Mohammad Javad Manavinezhad dari Iran terus mengatur pertahanan, tetapi komunikasi mereka mulai rusak.
Setelah memimpin unggul lima poin pada kedudukan 21-16, Suntory Sunbirds melanjutkan perjalanan luar biasa mereka untuk akhirnya merebut set tersebut 25-17, pertandingan dan gelar bersejarah bagi Jepang.
Statistik Suntory Sunbirds vs Bhayangkara Presisi
Suntory Sunbirds
- Poin 100
- Kesalahan 20
- Ace Serve 5
- Service Error 17
- Block 7
Bhayangakra Presisi
- Poin 91
- Kesalahan 25
- Ace Serve 2
- Service Error 15
- Block 15
(Tribunnews.com/Chrysnha, Guruh)