TRIBUNNEWS.COM - Pabrikan Yamaha memilih tak memiliki tim satelit menghadapi MotoGP 2024 sembari menunggu kesediaan tim balap Valentino Rossi, Mooney VR46 bergabung.
Pabrikan berlambang garpu tala asal Jepang ini masih berharap bisa menggandeng tim balap Valentino Rossi sebagai mitra usai kontraknya habis bersama Ducati pada 2024.
Sebagaimana yang diketahui, sejak era MotoGP 4 tak dimulai pada tahun 2002, Yamaha selalu mempunyai tim satelit sebagai mitra pengembangan YZR-M1.
Yamaha menjalin kerja sama yang cukup panjang dengan tim Tech3 asal Prancis yang dimiliki Hervé Poncharal.
Baca juga: MotoGP 2023: Cedera Tak Halangi Adik Valentino Rossi Lakoni Balapan Kandang di Mugello
Kerja sama itu terjalin dari tahun 2002 hingga 2018, sebelum akhirnya Tech3 pindah ke KTM pada 2019.
Selepas Tech3, Yamaha kemudian menjalin kemitraan dengan tim Petronas SRT yang digawangi Razlan Razali.
Kerja sama itu berlangsung selama dua musim, yakni 2020 hingga 2021.
Selepas Petronas menarik diri, pada 2022 Razali dengan tim barunya RNF Racing tetap membalap buat Yamaha dengan sokongan sponsor Italia, WithU.
Namun siapa yang mengiri edisi 2022 menjadi kali terakhir Monster Energy Yamaha memiliki tim satelit. Pasalnya di MotoGP 2023, mereka tak memiliki second tim.
Awalnya, Yamaha memang berkeinginan untuk menjalin kemitraan dengan Mooney VR46. Namun tim yang diowneri oleh Valentino Rossi ini memilih untuk bermitra dengan Ducati hingga tahun 2024.
Yamaha kemudian memutuskan untuk 'solo karier' di MotoGP 2023 tanpa keberadaan tim satelit. Dan endingnya Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli kesulitan untuk memaksimalkan kualitas YZR-M1.
Saat ditanya peluang Yamaha menggunakan tim satelit lagi di musim 2024, Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis menegaskan, Yamaha belum akan memakai kembali jasa tim satelit pada tahun depan.
"Tahun depan bukan waktu yang tepat untuk melengkapi tim kami dengan tim satelit, " kata Jarvis dikutip dari laman Mowmag.
Diduga Yamaha masih menahan diri menggunakan lagi tim satelit, lantaran mereka ngebet menggunakan jasa tim balap Valentino Rossi.
Maklum, Rossi merupakan 'wajah' Yamaha di dunia balap motor. Dia adalah legenda, sekaligus duta besar Yamaha di kancah global.
Rossi dianggap sebagai figur utama Yamaha dengan kemenangan gelar Kejuaraan Dunia MotoGP pada tahun 2004, 2005, 2008 dan 2009.
Legenda MotoGP yang berjuluk The Doctor ini juga menjalankan program Master Camp untuk Yamaha di Kejuaraan Dunia Moto2 dan juga aktif terlibat dalam promosi Yamaha untuk talenta muda.
Di akademi balap miliknya, Valentino Rossi juga menggunakan motor Yamaha untuk mendidik talenta-talenta muda.
Dan sekolah balap milik Valentino Rossi menghasilkan sederet pembalap unggulan seperti Francsco Bagnaia, Luca Marini, Franco Morbidelli, dan Marco Bezzecchi.
Bahkan Bagnaia kini menyandang predikat juara dunia MotoGP 2023. Ini membuktikan bagaimana peran besar seorang Rossi di ajang balap MotoGP sekalipun dia sudah gantung helm.
Sukses tersebut yang coba diinginkan Yamaha dari Rossi, selain The Doctor juga memiliki kecakapan dalam hal pengembangan motor.
(Tribunnews.com/Giri)