TRIBUNNEWS.COM - Buah manis tengah dicicipi Valentino Rossi berkat kerja kerasnya membangun sekolah balap di Tavullia, Italia.
Perlahan tapi pasti murid Valentino Rossi jebolan Akademi VR46 mulai mendominasi, termasuk saat Francesco Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP 2022.
Fenomena ini yang kemudian mengilhami Marc Marquez, yang notabene-nya adalah rival Valentino Rossi menggodok wacana untuk juga mendirikan sekolah balap.
Bukan menjadi rahasia lagi, setelah pensiun dari MotoGP, Valentino Rossi memang tak benar-benar lepas tangan dari olahraga yang membesarkan namanya.
Baca juga: Kondisi Duo Rider Ducati Menuju MotoGP Italia 2023: Bagnaia Siap Balapan, Bastianini Diragukan
Langkah awal yang diambil oleh Rossi ialah mengikutsertakan timnya, Mooney VR46 ambil bagian di MotoGP.
Namun jauh sebelum itu, semasa masih aktif sebagai pembalap, legenda MotoGP asal Italia ini mendirikan sekolah balap di kampung halamannya.
Banyak rider hebat lahir dari sekolah balap milik Valentino Rossi. Di antaranya ialah Franco Morbidelli, Marco Bezzeecchi, Francesco Bagnaia, dan sang adik dari owner VR46 Academy, Luca Marini.
Keempat pembalap tersebut kini berkiprah di MotoGP 2023. Dan jika dilihat secara performa, mereka bakal mampu mendominasi perbruuan gelar juara MotoGP dalam beberapa edisi ke depan.
Ini yang kemudian membuat pamor rider Spanyol, perlahan redup. Sempat mendominasi dari tahun 2013 hingga 2020, Spanyol menghasilkan pembalap jempolan.
Sebut saja Joan Mir, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez, merupakan rider yang merah gelar juara dunia MotoGP dari edisi 2013 hingga 2020.
Namun supremasi pembalap Negri Matador perlahan tergerus oleh anak didik The Doctor.
Sadar akan hal itu, Marc Marquez mencoba mencari imbangan. Dengan usianya kini 30 tahun, pembalap berjuluk The Baby Alien ini mulai merancang lahirnya sekolah balap.
Diwartakan Mowmag, The Baby Alien ingin mendirikan sekolah balap yang berpusatkan di Spanyol. Di mana rider asal kampung halamannya coba dimaksimalkan untuk bisa tampil di MotoGP suatu hari nanti.
Salah satu pembalap yang kini tengah diproyeksikan oleh Marc Marquez ialah Maximo Martínez.
Rider asal Spanyol ini tampil menjanjikan sepanjang gelaran Red Bull Rookies Cup dan di JuniorGP Spanyol.
Bahkan pembalap berusia 15 tahun ini ini sudah mendapatkan kontrak profesional dari perusahaan milik Manajemen Vertikal.
Perusahaan ini didedikasikan untuk representasi dan memberikan arahan dan nasihat untuk para atlet.
Marc Marquez terdaftar sebagai presiden dan CEO, sedangkan saudaranya Alex Marquez terdaftar sebagai direktur.
Lantas yang menjadi pertanyaan, siapa Maximo Martinez Quiles?
Dia adalah salah satu bintang pemula yang menonjol pada Red Bull Cup dan ETC Junior GP.
Qiles mulai mengendarai motor pada usia empat tahun dan berkompetisi pada level yang serius untuk pertama kalinya pada usia delapan tahun.
Dia adalah juara Spanyol dengan kemenangan di berbagai kategori.
Secara terang-terangan, talenta 15 tahun ini mengaku mengidolakan The Baby Alien.
"Pahlawan balap saya adalah Luis Salom dan Marc Marquez. Saya ingin menjadi juara dunia di semua kategori," jawabnya dikutip dari sumber yang sama.
Kini, upaya Marc Marquez untuk mendirikan sekolah balap tengah berjalan. Dan tujuannya jelas yakni melahirkan pembalap hebat dari Spanyol untuk bisa berkibar di ajang MotoGP.
(Tribunnews.com/Giri)