Padahal, Timnas voli putra Indonesia baru saja meraih medali emas SEA Games 2023.
Lantas, mengapa demikian?
Dari tahun ke tahun, ajang VNL selalu diikuti oleh 16 tim, terdiri dari 12 tim inti dan 4 tim challenger.
Adapun tim inti merupakan negara-negara yang tak mungkin terdegradasi dari VNL.
Dua belas tim yang tak pernah terdegradasi dari VNL adalah Brasil, Italia, AS, Cina, Serbia, Prancis, Argentina, Iran, Polandia, Jerman, Jepang, dan Rusia.
Negara-negara tersebut telah menjadi peserta tetap sejak turnamen VNL digelar pada tahun 2018.
Lalu untuk kuota empat tim challenger, negara-negara lain harus melewati tahapan yang cukup panjang.
Tahapan pertama yang bisa dilakoni Indonesia demi bisa meraih tiket VNL adalah melalui AVC Asian Challenge Cup.
Ibaratnya, AVC Asian Challenge Cup menjadi tahapan kualifikasi dari VNL.
Namun pada AVC Asian Challenge Cup 2022 lalu, Indonesia belum bisa berbicara banyak.
Pun jika menjadi juara AVC Asian Challenge Cup 2022, belum tentu bisa lolos ke VNL 2023.
Masih ada tahapan yang harus ditempuh, yakni FIVB Challenger Cup.
Sang juara AVC Asian Challenge Cup kemudian akan bersaing di FIVB Challenger Cup dengan melawan tim-tim terbaik di federasi voli lainnya yakni Eropa, Amerika Selatan, Afrika.
Nantinya, hanya sang juara FIVB Challenger Cup yang bisa promosi ke VNL.