“Keputusan, seperti diskualifikasi, harus dibuat dengan ketidakberpihakan, keadilan, dan tanpa pengaruh eksternal. Insiden ini menuntut perubahan mendasar. Hukuman berat untuk tindakan yang tidak disengaja merusak integritas olahraga dan membahayakan karier pemain," sambung pernyataan PTPA.
Selain itu, PTPA menyebut bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Federasi Tenis Prancis, Dewan Grand Slam, dan juga Kato.
Tindakan tersebut dilakukan untuk menjalin diskusi secara terbuka terkait insiden yang telah terjadi.
“Untuk mengatasi dan memperbaiki situasi ini, kami secara aktif memulai dialog dengan Federasi Tenis Prancis dan Dewan Grand Slam; kami telah melakukan kontak langsung dengan Miyu Kato. Tujuan kami adalah mendorong diskusi terbuka dan bekerja menuju lingkungan yang adil dan setara untuk semua pemain,” bunyi kalimat akhir dalam pernyataan PTPA.
Marie Bouzkova/Sara Sorribes Tormo Dirujak Netizen Indonesia
Marie/Sara merupakan rekan duet yang menjadi biang kerok insiden diskualifikasi yang dialami Aldila/Kato.
Ya, Marie/Sara disebut sebagai biang kerok lantaran aksinya yang memperkeruh keadaan dengan melontarkan protes kepada wasit.
Alhasil, para netizen Indonesia pun berbondong-bondong membicarakan Marie/Sara.
Banyak dari para netizen yang juga menggeruduk media sosial Instagram Marie @maryybou dan Sara @sarasorribes ramai diserbu netizen Indonesia.
Dianggap sebagai provokator, akun media sosial Instagram keduanya langsung dicari dan menjadi bulan-bulanan netizen Indonesia.
Bahkan, akun centang biru pun juga terlihat mampir ke akun Instagram keduanya.
Co-Founder & COO of Ruang Guru, Iman Usman, terlihat menuliskan komentar di unggahan terakhir Marie.
Iman mengaku sangat kecewa atas tindakan Marie dan Sara yang dinilai tidak suportif.
"Sangat kecewa dengan tingkah laku anda yang tidak sportif," tulis akun @imanusman.