TRIBUNNEWS.COM - Middle blocker Timnas voli putri Indonesia, Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi menggaungkan optimisme tinggi untuk bisa menjuarai AVC Challenge Cup 2023 di Gresik 18 Juni nanti.
Meski diakuinya secara persiapan mepet, namun Wilda Nurfadhilah Sugandi percaya kepada rekan-rekannya mampu untuk memberikan prestasi terbaik bagi Timnas voli putri Indonesia.
Wilda Nurfadhilah pun memberikan update terkini soal persiapan Timnas voli putri Indonesia yang akan berlaga di AVC Challenge Cup 2023, dalam Podcast Si Jago Voli yang tayang di YouTube Moji.Social, Jumat (9/6/2023).
Menurut pevoli asal Jawa Barat tersebut, diakui atau tidak, rentan waktu yang dimiliki Timnas voli putri Indonesia untuk melakoni TC terbilang mepet.
Bahkan untuk turnamen level Asia, waktu tiga hingga empat bulan masih dirasa kurang.
Baca juga: AVC Challenge Cup 2023: Misi Timnas Voli Putri Indonesia & Vietnam Senada tapi Tak Serupa
"Kalau soal persiapan dibilang ideal itu belum, karena sebulan untuk persiapan itu kurang," ungkap Wilda ketika ditanya oleh sportcaster Rama Sugianto dan Rheza Pradita.
"Bahkan untuk persiapan sendiri tiga hingga empat bulan itu masih kurang. Apalagi ajang ini levelnya sudah Asia ya," sambung penggawa Timnas voli putri Indonesia tersebut.
"Dengan dua minggu persiapan itu kurang, dan mepet banget," terang mantan pevoli Jakarta Popsivo Polwan.
Daftar pemain srikandi voli Indonesia untuk AVC Challenge Cup kali ini sudah diumumkan. Sebanyak 16 pevoli diberikan kepercayaan untuk mengemban misi meraih gelar juara.
Perombakan pun terjadi dengan mencoret Shintia Alliva yang kemudian digantikan oleh Dhea Cahya Pitaloka.
Di sisi lain, sejumlah pevoli langganan timnas seperti Yolla Yuliana dan Ajeng Viona kembali dipanggil.
"Kalau soal perombakan dengan masuknya Dhea menggantikan Sinsin merupakan trial bagi mereka (pemain muda) juga ya. Mereka masih muda, bagaimana beradaptasi, karena beda ya dari Proliga ke timnas."
Skuad asuhan Alim Suseno pada AVC Challenge Cup 2023 tergabung di Grup A bersama Makau dan Filipina.
Melihat peluangnya, Wilda cs dapat melaju ke babak selanjutnya dengan status juara grup. Kendati demikian, kapten Timnas voli putri Indonesia ini tak ingin terlalu memandang jauh.
Baginya, fokus ke pertandingan di fase grup menjadi hal yang paling utama alih-alih berandai-andai.
"Kalau dari aku pribadi memang fokus ke dari satu pertandingan ke pertandingan lain ya. Kalau fase grup, ya fokus di situ dulu aja," terang kekasih Doni Haryono tersebut
"Dan los aja sih apa yang ada dimaksimalkan dulu."
Salah satu yang menjadi uneg-uneg Wilda jelang AVC Challenge Cup 2023 ialah soal persiapan untuk melakukan pemusatan latihan agar lebih diperpanjang dan bersifatkan continue.
Dia memandang regenerasi skuad sangat dibutuhkan. Namun di sisi lain, pembentukan chemistry antar-pemain juga hal yang tak mudah.
Salah satu contoh yang diambil oleh Wilda ialah Thailand, di mana skuad utamanya tak mengalami perubahan. Tim yang dijuluki sebagai Ratu volinya ASEAN tersebut cenderung tak mengotak-atik line-up utama.
Namun dalam hal regenerasi tetap berjalan dengan memasukkan dua hingga tiga pemain muda.
"Kalau mau ngelihat tuh bisa Vietnam dan Thailand karena secara polanya mereka memiliki jangka panjang dalam pemusatan latihan."
"Karena secara potensi dan kualitas, kita tidak kalah dari Thailand," tegas Wilda Nurfadhilah Sugandi.
Berbicara soal target, pevoli berusia 28 tahun ini opstimis dan yakin untuk bisa membawa Timnas voli putri Indonesia memberikan hasil yang terbaik di AVC Challenge Cup 2023.
"Kalau target pasti ada ya dari PBVSI, namun dengan persiapan yang mepet ini, kita coba semaksimal mungkin ya. Ya semoga yang terbaik, targetnya juara Insha Allah."
Di akhir podcast, Wilda pun menyebut lawan yang sangat ingin dikalahkan Timnas voli putri Indonesia ialah Vietnam. Di mana pada perebutan tiket final SEA Games 2023, Wilda cs takluk dengan skor 3-2.
"Semuanya bagus-bagus. Vietnam juga, kita pengin ngalahin mereka. Kebetulan kita di tahun 2017 (SEA Games) dan Asean Grand Prix bisa ngalahin tapi pas SEA Games justru turun."
"Yok pokoknya bisa," kata pevoli yang akrab disapa Teh Kiwil ini.
Skuad Timnas Voli Putri Indonesia
Wilda Siti Nurfadhila Jawa Barat
Tisya Amalia – Putri Jawa Barat
Yolla Yuliana – Jawa Barat
Myrasuci Indriani – Jawa Barat
Ratri Wulandari – Jawa Barat
Agustin Wulandari – Jawa Barat
Megawati Hangestri P – Jawa Timur
Hany Budiarti – Jawa Timur
Arneta Putri Amelian – Jawa Timur
Mediol Stiovanny Yoku – Jawa Timur
Yulis Indahyani – Jawa Timur
Aulia Suci Nurfadila – Jawa Barat
Dhea Cahya Pitaloka – Jawa Timur
Ajeng Viona Adelea – Jawa Timur
Dita Azizah – DKI Jaya
Nandita Ayu Salsabila – DKI Jaya
Susunan Pelatih:
M Alim Suseno – DKI Jaya
Robbi Meliala – Jawa Barat
Pedro B Lilipaly – Jawa Timur
Judiarto – DKI Jakarta
(Tribunnews.com/Giri)