Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) menyambut baik kolaborasi antara Equinara Horse Sports dengan Longines Wolrd Equestrian Academy (LWEA) 2023.
Kegiatan yang sempat terhenti dua tahun ini merupakan pemusatan latihan yang ditujukan untuk membina atlet-atlet di Indonesia.
Pemusatan latihan khusus cabang olahraga berkuda equistrian ini akan berlangsung di Jakarta Internasional Equestrian Park (JIEP), Pulomas, Jakarta Timur, mulai 16 Juni sampai 22 Juni mendatang.
CEO Equinara Horse Sports, Adinda Yuanita, berharap pemusatan latihan ini bisa menghasilkan atlet-atlet yang siap berlaga di tingkat internasional.
Tidak hanya pada single event, Adinda juga berharap para atlet jebolan LWEA 2023 ini bisa membela Indonesia di multievent internasional seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.
"Mereka harus bersaing di dunia internasional, tidak hanya bicara tentang single event, karena single event itu berarti kejuaraan-kejuaraan dari federasi internasional," ujar Adinda, di Equinara Horse Sports, Kamis (15/6/2023) malam WIB.
"Terdekat adalah PON kalau bicara nasional, berikutnya SEA games, Asian Games dan juga Olympic," sambungnya.
Adinda juga menargetkan bahwa nantinya akan ada atlet equestrian Indonesia yang bisa berlaga di Olimpiade Los Angeles 2028.
"Kami sekarang game atau tujuannya adalah bisa qualified untuk Olympic 2028, SEA Games Indonesia sudah pernah menjadi juara umum selama dua kali, di 2011 dan 2013, 2015 kita juga mendapatkan emas SEA Games," tutur Adinda.
"Tentunya harus ditingkatkan lagi di Asian Games berikutnya dan semoga tujuan kami di Olympic games ini di 2028 Indonesia bisa masuk qualified sebagai peserta olympien di situ," harapnya.
Wakil Ketua Umum III PP Pordasi, Bambang Hartawan mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh Equinara Horse Sports ini adalah langkah yang strategis untuk meningkatkan kualitas atlet dan pelatih.
"Tentu kami menyambut baik kerja sama training camp merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pelatih kuda agar mereka lebih berprestasi lagi tidak hanya tingkat nasional tapi juga internasional," ujar Bambang.
Kurikulum yang akan diberikan adalah standar pelatihan yang berasal dari Jerman, sebagai pusat industri equestrian terbaik di dunia.
Pelatih dan pemandu bakat Stable Ludger Beerbaum asal Jerman, Thorsten Wittenberg, akan menjadi mentor dalam pemusatan latihan kali ini.
Kegiatan ini akan diikuti setidaknya 27 atlet dari berbagai kelas kategori, seperti Novice Class (50-80cm), E Class (80-100cm), A Class (100-110cm), L Class (110-120cm, MA/MB Class (120-140cm) dan S Class (140-160cm).