TRIBUNNEWS.COMĀ - Performa Anthony Sinisuka Ginting yang apik dalam beberapa turnamen terakhir disorot media Jepang dan memiliki potensi untuk kudeta posisi Viktor Axelsen (Denmark) dari ranking 1 BWF.
Misi Anthony Ginting untuk melancarkan hal itu dirasa sulit sebab dia harus memiliki konsistensi tinggi tiap tampil di suatu turnamen.
Dengan penampilan yang stabil dan terus konsisten, membuka peluang Ginting untuk meduduki singgasana ranking 1 BWF.
"Pemenang Indonesia Open 2023, Viktor Axelsen menambah 12.000 poin untuk mempertahankan poisisi pertama," tulis BadmintonSpirit.
"Anthony Ginting sebagai runner-up di ajang yang sama dan mendapat sumbangan 90.000 poin dan berpotensi kudeta Viktor Axelsen," sambung media tersebut.
Baca juga: Update Ranking BWF seusai Indonesia Open 2023: Axelsen Nyaman di Puncak, Ginting Tempel Ketat
Tambahan poin itu, kini Viktor Axelsen mengemas sebanyak 103.005 poin dengan menduduki singgasana ranking 1 BWF di nomor tunggal putra.
Sementara Ginting kini mengantongi sebanyak 89.911 poin dengan jarak sebanyak 40.194 poin dari sang raja bulu tangkis Denmark.
Ginting memiliki potensi kuat untuk mengkudeta posisi Axelsen dengan catatan khusus.
Konsistensi akan jadi harga mati bagi Ginting jika ingin naik level dan menguasai posisi pertama.
Apabila menilik kiprah tunggal putra andalan Indonesia itu, Ginting cukup konsisten sejak awal tahun 2023 ini.
Dia cukup jarang tersingkir di babak pertama kala mengikuti sebuah turnamen.
Minimal, Ginting tercatat selalu bisa mencapai babak perempat final.
Akan tetapi menilik kiprahnya dalam dua pekan terakhir, dia telah menunjukkan performa apik.
Dua kali mentas di turnamen bergengsi yakni Singapore Open (super 750) dan Indoesia Open (super 1000) dia selalu melaju ke final.