News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Isu Konspirasi Honda Singkirkan Marc Marquez, Cerita Kelam Valentino Rossi di MotoGP Terulang

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para Rider saat bertarung menjadi juara pada balapan Moto GP di Sirkuit Sepang, malaysia, Minggu(25/10/2015). Pada balapan tersebut, Dani Pedrosa berhasil keluar sebagai juara dan di susul oleh Jorge Lorenzo pada podium kedua, serta podium tiga berhasil di menangi oleh Valentino Rossi. dalam balapan tersebut sempat terjadi duel sengit antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, yang mengakibatkan Marquez terjatuh. TRIBUN PONTIANAK / ANESH VIDUKA

Namun di MotoGP 2023 ini, RC213V dalam proses pembenahannya justru bukannya membaik, justru sebaliknya. Pun ketika menggunakan sasis pesanan khusus Marc Marquez dari Kalex, tidak ada perubahan yang signifikan.

Kedua, Presiden Honda Koji Watanabe, menegaskan tidak masalah bagi timnya jika kehilangan Marc Marquez sewaktu-waktu.

Sekalipun sebelum kontrak Marc Marquez habis, yakni tahun 2024.

"Tentu saja, Honda menghormati pendapat dari pebalap-pebalapnya. Kami sih tidak merasakan takut, tapi kami akan menghormati keputusan dia," terangnya.

Apa yang disampaikan presiden Honda ini bak secara tidak langsung mendorong Marquez pergi dari pabrikan Jepang tersebut.

Para Rider saat bertarung menjadi juara pada balapan Moto GP di Sirkuit Sepang, malaysia, Minggu(25/10/2015). Pada balapan tersebut, Dani Pedrosa berhasil keluar sebagai juara dan di susul oleh Jorge Lorenzo pada podium kedua, serta podium tiga berhasil di menangi oleh Valentino Rossi. dalam balapan tersebut sempat terjadi duel sengit antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, yang mengakibatkan Marquez terjatuh. TRIBUN PONTIANAK / ANESH VIDUKA (TRIBUN PONTIANAK/TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA)

Faktanya, sejauh ini hanya pembalap asal Spanyol itu yang bisa membawa Honda ke puncak prestasi di MotoGP. 

Terhitung sejak menjalani debut di kelas premier musim 2013, Marquez menyumbangkan enam gelar juara dunia bagi Honda. Ini membuktikan bagaimana peran vital dari pembalap berjuluk The Baby Alien ini.

Namun pepatah "habis manis sepah dibuang" bukan hal yang baru di garasi Honda. 

Cerita 'pembuangan' pembalap yang pernah berkontribusi besar bagi tim pernah terjadi di era Valentino Rossi.

Yap, kepergian Rossi dari Honda ke Yamaha pada MotoGP 2004 meninggalkan cerita kelam.

Valentino Rossi merasa diperlakukan tidak seperti pembalap nomor satu di Honda. Padahal Rossi mempersembahkan sejumlah gelar juara dunia ketika membela pabrikan Jepang tersebut.

Berkaca dari kisah masa lalu dari seorang Rossi, bukan tak mungkin case serupa juga dialami The Baby Alien.

Hal yang sama sejatinya terjadi dengan Dani Pedrosa. Tepatnya saat Honda memutuskan untuk tak lagi menggunakan jasanya mengingat saat itu Marquez lagi bagus-bagusnya.

Endingnya, Pedrosa kini menjadi salah satu pionir kesuksesan pabrikan Austria, KTM di MotoGP 2023 dalam hal pengembangan motor.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini