TRIBUNNEWS.COM - Keributan tersaji sepanjang balapan akhir pekan MotoGP Belanda 2023 di Sirkuit Assen, tepatnya pada sesi Sprint Race, Sabtu (24/6/2023).
Insiden kurang terpuji mewarnai hasil Sprint Race MotoGP Belanda 2023 saat Marco Bezzecchi meraih kemenangan mengalahkan Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo.
Usut punya usut, oknum pendukung Francesco 'Pecco' Bagnaia melakukan aksi berupa tinjuan kepada salah seorang Marshal yang bertugas.
Baca juga: Naik Podium di MotoGP Belanda 2023, Fabio Quartararo: Kayanya Perlu Patah Jari Kaki Tiap Minggu
Diwartakan oleh Speedweek, insiden dimulai setelah balapan Sprint Race MotoGP Belanda 2023 rampung.
Para pembalap melakukan selebrasi dengan memutari sirkuit untuk sekadar memberikan lambaian tangannya kepada pendukungnya.
Oknum fan Bagnaia pun mencoba melakukan perayaan dengan memasuki area lintasan balap dengan memanjat pagar yang berada di pinggir tribun penonton.
Tujuannya ialah untuk menemui Francesco Bagnaia.
Sontak ini membuat Marshal yang bertugas memberikan peringatan berupa teguran. Larangan tersebut berdasar kepada keamanan bagi pembalap dan pendukungnya itu sendiri.
Dengan kecepatan motor 200km/jam, adalah hal yang rawan bagi pendukung ataupun penonton untuk langsung menghampiri para rider yang masih berada di atas lintasan. Sekalipun tidak dalam kondisi race.
Bukannya menerima warning tersebut, namun reaksi keras diberikan oleh salah satu pendukung Francesco Bagnaia.
Bogem mentah alias jotosan melayang ke wajah Marshal yang memberikan peringatan tersebut.
Tak terima memperoleh perlakukan tak menyenangkan, Marshal itu pun melaporkan tindakan tak terpuji dari pendukung Pecco Bagnaia kepada Dorna.
Dia dikabarkan meminta Dorna untuk memberikan tindakan tegas.
Hingga kini, belum ada respons yang diberikan oleh perusahaan yang berbasis di Spanyol tersebut.