Bahkan dia menjadi bagian dari skuad Merah-Putih saat meraih medali emas di SEA Games Kamboja lalu.
Dirangkum dari laman Volleybox, Boy Arnez merupakan pevoli kelahiran 22 Oktober 2003. Artinya, dia belum genap berusia 20 tahun saat berkiprah di SEA Games 2023 Kamboja nanti.
Dia mengemban tugas sebagai Outside Hitter bersama Jakarta LavAni.
Boy Arnez kali pertama namanya mencuat bersama LavAni. Dia merupakan produk hasil binaan LavAni di bawah bimbingan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
BersamaCep Indra (22), Agil Angga (22) dan Hendra Kurniawan (19) menjadi tiga pevoli termuda dalam skuad asuhan Jiang Jie untuk AVC Challenge Cup 2023 yang dimulai pada 8 Juli.
Uniknya, pemanggilan Boy Arnez memperkuat Timnas Indonesia tak ubahnya 'naik kelas' bagi sang outside hitter muda ini.
Jadi Pelengkap SEA Games 2021
Boy Arnez memang sempat dipanggil untuk melakukan TC bersama Timnas Indonesia di SEA Games 2021.
Namun saat itu pemanggilan Boy Arnez semata untuk menggantikan sementara Rivan Nurmulki yang datang terlambat untuk TC lantaran masih membela Nagano Tridents.
“Boy untuk mengisi formasi latihan saja, supaya latihan tim tidak timpang, pelatih Jeff Jiang mengusulkan ke PBVSI agar posisi Rivan diisi, dengan meminjam pemain Lavani. Kita setujui, tetapi itu tidak mengganti posisi Rivan di SEA Games,” terang manajer Timnas voli Indonesia, Loudry Maspaitella dikutip dari Surya edisi 2022.
“Boy hanya untuk sementara, selama Rivan belum masuk pelatnas. Mr Jeff butuh ada pengganti Rivan untuk latihan game. Kita pinjam Boy dari Lavani. Posisi opposite di SEA Games nanti tetap Rivan dan Dimas," sambungnya.
Kini, pemanggilan Boy Arnez bukan semata menjadi pengganti, melainkan sebagai andalan bagi kontingen voli Merah-Putih guna mempertahankan medali emas yang diraih pada SEA Games 2021.
Versatile Saingan Rivan Nurmulki
Salah satu alasan mengapa Jiang Jie memanggil Rivan Nurmulki saja untuk slot Opposite nampaknya tak lepas dari kehadiran Boy Arnez Arabi.