Meski begitu, Rionny juga berpesan kepara para pemain muda Indonesia untuk selalu fokus dalam menghadapi semua lawan.
Bukan hanya China atau bahkan Jepang, para pemain dari negara peserta lainnya juga tak bisa dianggap remeh.
"Kita tidak boleh hanya fokus pada lawan-lawan seperti China, Jepang atau Korea tapi ada Chinese Taipei, Thailand, dan Malaysia yang berpotensi mengejutkan," ungkapnya.
"Mereka pemain-pemain muda yang punya ambisi besar. Jadi harus kita antisipasi dan jangan anggap remeh," tambah Rionny.
Punya Kenangan Manis
Jika menilik ke belakang, wakil Indonesia memiliki kenangan manis di edisi terakhir Badminton Asia Junior Championships tahun 2019 lalu.
Ya, tahun ini menjadi awal kembalinya turnamen ini setelah vakum selama tiga edisi karena pandemi Covid-19.
Pada Badminton Asia Junior Championships 2019, tim beregu campuran berhasil meraih medali perak.
Tak hanya itu, kategori perorangan juga sukses meraih dua medali emas lewat Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (ganda putra) dan Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil (ganda campuran).
Lebih lanjut, tahun ini bukanlah yang pertama kali bagi Indonesia menjadi tuan rumah Badminton Asia Junior Championships.
Tercatat, Indonesia sudah tiga kali menjadi tuan rumah Badminton Asia Junior Championships, yaitu edisi 2005, 2017, dan 2018.
Dalam tiga edisi tersebut, Badminton Asia Junior Championships bergulir di Jakarta.
Baca juga: Jadwal Badminton Bulan Juli 2023: Wakil Indonesia Tanding Lagi di Korea Open dan Japan Open
Pembagian Grup Badminton Asia Junior Championships 2023
Grup A: Indonesia, China, Vietnam