Meski bukan berarti mustahil mengingat Red Bull sebagai sponsor utama KTM memiliki koneksi yang baik dengan sang pembalap.
Kemudian opsi pabrikan lain ialah Ducati, di mana mereka disebut-sebut memiliki kuda besi paling sempurna di MotoGP 2023.
Sayangnya, sikap Ducati mirip dengan KTM. Mereka membenarkan ingin menggaet Marquez, namun tiga empat tahun silam.
Kini, pabrikan Borgo Panigale sudah memiliki duet menjanjikan lewat Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini. Belum lagi keberadaan tim satelit dan independen yang berafiliasi dengan Ducati juga digawangi deretan pembalap bertalenta.
Lantas bagaimana jika Marquez bergabung dengan tim lain?
Yamaha jelas bukan tujuan utama mengingat 'saudara' Honda ini mengalami periode yang tak kalah buruknya di MotoGP 2023.
Sedangkan Aprilia tentu ingin mempertahankan Maverick Vinales dan Aleix Espargaro sebagai core alias inti pengembangan RS-GP.
Merujuk kepada kondisi kini, Marc Marquez bisa saja pensiun setelah kontraknya dengan Honda berakhir setelah MotoGP 2024 usai.
Komitmen sang rider dengan tim berlogo sayap tunggal mengepak ini memang sudah digaungkan sejak awal, ketika rumor kepindahannya terus menjadi perbincangan.
“Jika saya di sini, itu karena komitmen saya dengan Honda yang maksimal dan saya ingin bekerja dengan mereka untuk meningkatkan masa depan, untuk meningkatkan proyek kami,” kata Marquez, dikutip dari laman Crash.
"Saya di sini untuk bekerja dengan mereka. Saat ini saya di sini untuk bekerja dengan mereka, dan seperti yang saya lihat, bekerja dengan mereka untuk masa depan berarti [untuk] proyek tahun depan," paparnya.
Siapkan Masa Pensiun
Diwartakan laman Mowmag, Marc Marquez mulai melebarkan bisnisnya sebagai jawaban ketika sang pembalap pensiun dari MotoGP.
Marc Marquez diketahui memiliki perusahaan yang berbasis di bidang pembuatan film bernama Fast Brothers Production.