TRIBUNNEWS.COM - Media Vietnam memandang target menjuarai AVC Challenge Cup 2023 di Taiwan bak Mission Impossible bagi skuad asuhan Tran Dinh Tien.
Sebaliknya, media Vietnam WebTheThao mengklaim Timnas voli putra Indonesia masuk daftar kandidat juara AVC Challenger Cup bersama Australia dan Korea Selatan.
Berbeda dengan Timnas voli putra Indonesia, Vietnam menggunakan AVC Challenge Cup 2023 sebagai ajang tambah pengalaman bagi pemainnya.
Baca juga: AVC Challenge Cup 2023: Timnas Voli Putra Indonesia Berpotensi Jumpa Korea & Australia Lebih Gasik
"Banyaknya tim-tim besar yang hadir di AVC Challenge Cup 2023 dan sangat diapresiasi seperti Korea Selatan, Indonesia, dan Australia yang merupakan kandidat juara membuat Vietnam tak akan memasang target tinggi," bunyi pernyataan media Vietnam.
Timnas voli putra Indonesia memang dipandang tinggi oleh tim-tim kawasan Asia Tenggara.
Prestasi hattrick emas di SEA Games sejak 2019 hingga 2023 menjadi bukti sahih bagaimana dominasi Timnas voli putra Indonesia.
Tak heran jika kemudian Vietnam memilih untuk 'mundur alus' ketika harus bersaing dengan Rivan Nurmulki dan kolega di AVC Challenge Cup 2023.
Supremasi skuad asuhan Jeff Jiang Jie ini yang kemudian dibawa ke event voli putra level Asia tersebut.
Maklum, Timnas voli putra Indonesia terbilang minim pengalaman dalam beberapa tahun terakhir di Asia.
Kali terakhir Rivan Nurmulki dan kawan-kawan mentas di kejuaraan voli Asia ialah edisi 2019.
Saat itu di Asian Sr Volleyball Championship 2019, Indonesia finis di peringkat ke-12.
Namun yang menjadi catatan bagi Timnas voli putra Indonesia, rivalnya di AVC 2023 terbilang lebih berpengalaman.
Korea Selatan misalnya, mereka memiliki CV yang mentereng sebagai kekuatan yang pernah tampil di Volleyball Nations League (VNL) 2018. Sedangkan Australia justru alumnus VNL 2022.
Tran Dinh Tien, pelatih tim voli putra Vietnam pun menyikapi ketatnya persaingan untuk mengamankan tiket FIVB Challenger Cup 2023, membuat mereka mawas diri.