TRIBUNNEWS.COM - Ada 4 pembalap yang masuk daftar yang terancam putus kontrak setelah MotoGP 2023 berakhir.
MotoGP 2023 memiliki 14 dari 22 pembalap yang akan habis kontraknya seusai gelaran MotoGP 2024.
Namun selentingan rumor baru-baru ini, ada rider yang kontraknya berpotensi putus pada akhir tahun 2023.
Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Bezzecchi-Marini Dipertahankan Mooney VR46, Nasib Morbidelli Abu-abu
Keempat pembalap ini memiliki peluang putus kontrak dengan alasan yang berbeda-beda.
Ada yang bisa didepak demi memberi jalan kepada pembalap lain, tetapi ada pula yang memang berniat hengkang dari timnya saat ini akibat performa yang buruk.
Paling mengejutkan ialah masuknya nama pembalap Honda, Marc Marquez dalam daftar tersebut. Berikut rangkumannya yang dilansir redaksi Tribunnews dari berbagai sumber.
1. Marc Marquez
Marc Marquez merupakan pembalap dengan durasi kontrak jangka panjang plus gaji tertinggi di MotoGP 2023.
Repsol Honda memberi kontrak 4 tahun kepada Marc Marquez terhitung sejak 2021 lalu. Kini, rider berjuluk The Baby Alien ini mendapatkan bayaran 15 juta Euro per musim.
Namun status sebagai pembalap dengan upah tertinggi tak menjamin Marc Marquez bisa kerasan bertahan di pabrikan berlogo sayap tunggal mengepak ini.
Sejumlah pemberitaan luar negri seperti Crash, Motosan, dan Speedweek, menyebutkan adanya peluang Marc Marquez bakal meninggalkan Honda setelah MotoGP 2023 usai.
Artinya, pembalap asal Spanyol ini bisa satu tahun lebih gasik meninggalkan Repsol Honda dari durasi masa bakti yang sudah dia teken.
Alasan mengapa Marquez bisa cabut dari Honda di akhir musim nanti karena pabrikan Jepang itu tak bisa menyediakan motor kompetitif.
Bahkan duo pembalap Repsol Honda, Joan Mir dan Marc Marquez menjadi rider paling banyak mengalami crash di 8 seri awal MotoGP 2023.