News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Ducati Tak Butuh Marquez, Rencana Agen Zarco jika Pisah dari Pramac

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebalap Repsol Honda Marc Marquez (kanan) bersaing dengan Johann Zarco (Pramac Racing). Bursa transfer pembalap MotoGP 2023 menyinggung masa depan Marc Marquez hingga Johann Zarco.

TRIBUNNEWS.COM - Simak bursa transfer pembalap MotoGP 2023 yang menyinggung masa depan Marc Marquez hingga Johann Zarco, pada Jumat (14/7/2023).

Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti mengisyaratkan bahwa pabrikannya tidak membutuhkan sosok Marc Marquez.

Prioritas Ducati saat ini adalah memuaskan para pembalapnya dengan motor yang bisa bersaing di atas lintasan.

Baca juga: Kata-Kata Rafael Nadal Jadi Kode Kalau Marc Marquez Hengkang dari Honda dan Punya Tim Baru di MotoGP

Seperti Pecco Bagnaia yang musim lalu mempersembahkan gelar juara dunia untuk Ducati.

Kemudian Jorge Martin dan Marco Bezzecchi yang peformanya mulai diperhitungkan.

Secara tidak langsung, Ducati telah memiliki deretan pembalap hebat yang bisa berguna untuk beberapa musim kedepan.

Wajar jika Ducati tidak membutuhkan Marc Marquez yang kini tampil buruk di musim ini.

Marquez belum bisa tampil maksimal semenjak pulih dari cedera yang dialaminya.

Bahkan banyak spekulasi liar yang menyebut Marquez bakal meninggalkan Honda setelah MotoGP 2023 usai.

Artinya, pembalap asal Spanyol ini bisa satu tahun lebih gasik meninggalkan Repsol Honda dari durasi masa bakti yang sudah dia teken.

Pebalap Tim Repsol Honda Spanyol Marc Marquez duduk di kotaknya selama sesi latihan bebas pertama untuk Grand Prix sepeda motor MotoGP Jerman di sirkuit balap Sachsenring di Hohenstein-Ernstthal dekat Chemnitz, Jerman timur, pada 16 Juni 2023. (RONNY HARTMANN / AFP)

Alasan mengapa Marquez bisa cabut dari Honda di akhir musim nanti karena pabrikan Jepang itu tak bisa menyediakan motor kompetitif. 

Kontrak Marquez bersama Repsol Honda masih tersisa hingga 2025 mendatang.

Pembalap yang dijuluki The Baby Alien itu juga memegang gaji tertinggi di MotoGP 2023.

"Sangat menyedihkan melihatnya begitu terpuruk," buka Paolo Ciabatti dikutip dari laman Motosan.

"Kami hanya ingin mengagumi eksploitasi terkenal dari Marc, sayangnya dia sedang berjuang saat ini."

"Kami sangat menghormati juara hebat, tapi sampai tidak ada niatan menegosiasikannya untuk musim depan," akui Ciabatti.

"Ducati sudah berada di posisi yang baik, Bagnaia di atas, Martín tepat di belakang dan akan melanjutkan di Pramac, Bezzecchi akan memiliki motor resmi."

"Fokus kami akan bekerja keras untuk memuaskan setiap perwakilan kami," tandasnya.

Ekspresi dari pembalap asal Prancis besutan Pramac Racing, Johann Zarco ketika tengah berada di starting grid jelang race day di ajang MotoGP Thailand 2022. (Website motogp.com)

Beralih ke Johann Zarco yang telah memiliki rencana jika hengkang dari Pramac Racing.

Peforma Zarco musim ini terbilang tidak mengecewakan.

Dalam delapan balapan pertama musim 2023, ia mengoleksi empat podium dan total 109 poin yang layak menempati posisi kelima klasemen.

Meskipun demikian, Zarco belum dipastikan aman untuk tempatnya di Pramac.

Ia beresiko mencari pabrikan lain jika Pramac tidak menggunakannya lagi untuk musim depan.

Beredar kabar Pramac mempertimbangkan Marco Bezzecchi sebagai pengganti Zarco.

Misal kabar itu benar adanya, Guillaume Valladeau selaku agen Zarco angkat bicara.

Ia mengaku telah punya rencana besar jika harus mencari tim baru untuk kliennya.

"Ada tim lain yang mengaku tertarik dengan Johann dan peka terhadap hasilnya," buka Guillaume Valladeau dikutip dari laman Corsedimoto.

"Dia memiliki awal yang bagus untuk musim ini dan jelas layak mendapat perhatian tim lain."

"Saya memperhatikan apa yang terjadi di tempat lain, tetapi ini dilakukan dengan transparansi penuh dan secara profesional."

"Pembicaraan sederhana yang menjadi bagian dari kehidupan paddock, Ducati tetap menjadi prioritas mutlak," terangnya.

Kini fokus Zarco adalah menyelesaikan musim ini dan baru memikirkan segala kemungkinan setelah kompetisi berakhir.

"Tujuan kami adalah menjalani musim 2023 yang hebat, musim 2024 yang hebat, dan untuk 2025 pasar pembalap akan sangat berbeda."

"Hari ini Pramac memimpin klasemen tim, Johann berada di urutan kelima dalam kejuaraan, jadi logis untuk melanjutkan posisi kami saat ini," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Ipunk)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini