Namun terbaru Arbolino, melalui Pernat, menolak untuk menjadi bagian Honda.
"Saya tidak menyembunyikan fakta bahwa saya mendapatkan penolakan dari Arbolino jika memaksanya untuk bergabung ke Honda."
Hal ini yang kemudian membuat spekulasi panas perihal adanya tukar guling Morbidelli bergabung ke tim satelit Honda.
"Saya pikir Franco Morbidelli bisa bergabung ke sana (LCR Honda). Mereka tidak membutuhkan pembalap muda, melainkan yang berpengalaman seperti Morbidelli," sambung pria yang pernah menjadi manajer Valentino Rossi.
Faktanya, Franky, panggilan akrab Morbidelli, menjadi salah satu rider yang tampil apik di musim 2020. Dia bahkan menutup musim MotoGP 2020 sebagai runner-up.
-Johann Zarco Bertahan di Pramac Ducati
Baru-baru ini manajer Johann Zarco, Guillaume Valladeau, menyebut fokus utama kliennya ialah bertahan di Pramac Ducati.
Durasi kontrak Zarco bersama Pramac memang akan berakhir setelah MotoGP 2023 usai.
Namun dalam hal ini, Pramac Ducati belum memiliki keinginan untuk memperjelas masa depan rider berkebangsaan Prancis itu. Apakah diperpanjang atau sebaliknya.
"Tujuan kami adalah tetap bersama Ducati, itu sudah pasti. Kami bagus di tim ini dan saya pikir Gino Borsoi (bos Pramac) sangat senang dengan Johann (Zarco), begitu juga dengan Paolo Ciabatti (Manajer Ducati Lenovo Team)," ujar Valladeau dikutip dari laman Corsedimoto.
Diakuinya bahwa beberapa tim tertarik untuk menggunakan jasa Zarco yang musim ini berusia 32 tahun. Satu di antaranya ialah LCR Honda.
Akan tetapi fokus sang manajer ialah tetap mengupayakan Johann Zarco bertahan di Pramac Ducati.
"Ada tim lain yang tertarik dengan Johann dan peka terhadap hasilnya. Namun saat ini, saya memilih untuk fokus kepada Zarco untuk tetap bertahan di Ducati," paparnya.
Daftar Pembalap untuk MotoGP 2024